BANJARMASIN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno belum mengizinkan pembukaan objek wisata di Banjarmasin. Ditegaskan saat mengunjungi ibu kota Provinsi Kalsel ini, kemarin (2/9).
“Belum direkomendasikan. Pesan beliau, pelaku usaha pariwisata harus terbiasa dulu dengan prokes di masa kenormalan baru ini,” kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Tapi Bang Sandi, demikian sapaan akrabnya, sudah menyebut pembangunan pariwisata berbasis sungai itu berada di jalur yang benar.
“Pak menteri menginginkan konsep water front city (sungai sebagai beranda kota) ini terus dikembangkan,” tambah Ibnu.
Bagi Ibnu, wisata di Banjarmasin harus terkoneksi dengan kabupaten tetangga. Misalkan, dengan Loksado milik Hulu Sungai Selatan atau wisata kerbau rawa di Hulu Sungai Utara.
Kalau cuma Banjarmasin, beberapa hari pun sudah tuntas dikelilingi turis. “Ke Pasar Terapung, susur sungai dan makan soto Banjar, lantas pulang,” tukasnya.
“Jadi pelancong lebih betah tinggal berlama-lama. Perhotelan dan usaha lainnya pasti terkena imbasnya juga,” tegasnya.
Sejak pandemi, atau 1,5 tahun lalu, wisata andalan Banjarmasin di kawasan siring tepian Sungai Martapura sudah ditutup. Dan satgas belum memiliki rencana untuk membukanya. (war/fud/ema)