MARTAPURA - KH Hasan Abdullah Sahal Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo meresmikan Pondok Modern Al-Jauhar Tungkaran Martapura, Ahad 13 Muharram 1443 hijriyah.
Pimpinan Pondok Modern Al-Jauhar, Ustadz Ruhul Jihad Fisabilillah, Mirkh, dalam sambutan menyebutkan, bahwa pondok yang diresmikan adalah gedung Gontor yang diperuntukkan perkantoran, dan sementara waktu gedung tersebut dipakai asrama dan kelas.
KH. Hasan Abdullah Sahal dan rombongan tiba di Pondok Al-Jauhar yang terletak di desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar sekitar pukul 08:00 WITA.
KH. Hasan Abdullah Sahal yang mengenakan peci hitam dan jas berwarna hitam kemudian beramah tamah di kediaman pimpinan pondok Modern Al-Jauhar sebelum acara peresmian.
Dalam sambutannya, KH. Hasan mengingatkan kembali akan pentingnya pesantren bagi masyarakat sekitar, masyarakat Indonesia, dan bahkan mancanegara, sebelum kemerdekaan sampai sekarang.
"Pondok pesantren adalah benteng terakhir bangsa ini, dan mempunyai perhatian besar kepada pendidikan, ilmu pengetahuan, terhadap kemajuan umat, generasi penerus bangsa," tutur Kiai.
Pondok Modern Modern Darussalam Gontor beserta pesantren alumninya, kata Kiai, adalah bukti nyata bahwa cita-cita trimurti Gontor telah berhasil mendidik umat dan berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
"Dimulai dengan keinginan yang kuat serta ridha Allah sampai sekarang, akhirnya kita meresmikan Pondok Al-Jauhar," lanjut beliau.
Kiai Hasan berharap pondok ini akan terus menjadi ladang subur bertumbuhnya santri yang berakhlak mulia, berkualitas, dan sebagai mundzir al qaum.
"Harapan kita semuanya adalah agar Pondok Modern Al-Jauhar ini terus menjadi ladang subur bertumbuhnya santri yang berakhlak mulia, yang akhlaqul karimah, berkualitas, dan yang akan menjadi mundzir al qaum," ujar Kiai yang hobi bermain sepakbola ini.
Peresmian Pondok Modern Al-Jauhar ini ditandai dengan pembunyian sirine secara langsung oleh KH. Hasan Abdullah Sahal dan juga menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian gedung Gontor.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kiai Hasan berpesan bahwa untuk memajukan Pondok harus ada keterpanggilan hati, niat yang kuat serta siap menggerakkan segala aktifitas kehidupan di dalamnya. Dan pimpinan pondok harus melakukan kontrol total selama 24 jam dengan jaminan tinggal di dalamnya, karena mempunyai tugas dan fungsi sebagai sentral figur serta penggerak.
Turut hadir dalam acara peresmian Pondok Modern Al-Jauhar ini beberapa pimpinan pondok alumni Gontor di Kalimantan Selatan, para alumni yang merindukan kehadiran beliau di bumi banua, dan juga pengurus cabang IKPM Kalimantan Selatan yang akan dilantik setelah acara peresmian oleh pimpinan pusat IKPM Gontor, Ustadz Muhammad Adib Fuadi Nuriz, M.Fil.
Dan acarapun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin KH. Masyhudi Subari Direktur KMI Gontor, MA, yang mana kehadiran beliau bertepatan dengan acara pernikahan putra beliau di Tanjung Tabalong pada hari senin setelah acara peresmian.
