CCTV Intai Penyampah Bebal, Masih Soal eks TPS Pasar Kuripan

- Senin, 6 September 2021 | 15:41 WIB
SEBELUM DITUTUP: Foto eks TPS Pasar Kuripan di Jalan Veteran sebelum ditutup Pemko Banjarmasin, tak lama sesudah banjir surut, Januari lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
SEBELUM DITUTUP: Foto eks TPS Pasar Kuripan di Jalan Veteran sebelum ditutup Pemko Banjarmasin, tak lama sesudah banjir surut, Januari lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Tumpukan sampah di eks TPS Pasar Kuripan membuat Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina geregetan. Ia mengancam akan memasang kamera pengintai atau CCTV di sana.

Tujuannya, untuk mencari tahu siapa saja yang pembuang bebal tersebut. “Kalau ketahuan, langsung dikenai tipiring (tindak pidana ringan),” janjinya.

Wajar bila Ibnu marah. Mengingat tempat pembuangan sementara di kawasan Banjarmasin Timur itu sudah lama ditutup. Persisnya setelah banjir awal 2021 tadi.

TPS itu sudah dibongkar, spanduk pengumuman penutupan juga masih terpasang. Tapi seolah-olah tak ada yang membacanya. Sampah tetap saja berdatangan.

Ibnu pun membuktikannya sendiri. Ketika melintas di Jalan Veteran, tumpukan sampah ia potret dan unggah ke akun Instagram-nya.

Senada dengan Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki.

Diakuinya, pemko sudah bosan main kucing-kucingan dengan para pembuang sampah. Maka pemasangan CCTV bisa menjadi opsi.

“Oknum selalu mengambil kesempatan ketika petugas sedang tidak berpatroli atau berjaga. Karena itu, salah satu pilihan untuk menciduknya dengan memasang CCTV," jelasnya.

Namun, sebelum CCTV dipasang, DLH akan memaksimalkan penjagaan dengan pendirian pos pemantauan.
Sebenarnya, selama beberapa bulan terakhir, DLH sudah menyiagakan enam pengawas yang berbagi tiga shift untuk menjaga eks TPS tersebut.

"Sudah dijaga 24 jam, tapi tanpa tenda. Sekarang kan musim hujan, makanya perlu tenda untuk memudahkan penjagaan,” tambahnya.

Perihal kemarahan wali kota, dia menekankan, pembuang ini hanya segelintir orang. Karena Marzuki yakin, mayoritas warga kota sudah patuh untuk membuang sampah pada lokasi dan jam yang ditentukan.

“Tapi gara-gara oknum yang sedikit dan bandel ini, maka penjagaan harus diperketat lagi,” keluhnya.

Lantas, bagaimana bila pembuang kepergok? Marzuki menjawab, awalnya ditegur dulu. “Semoga bisa sadar,” jawabnya.

Tapi kalau kembali mengulangi perbuatannya, maka harus dibuat jera. “Akan difoto dan divideo. Lalu dijadikan bukti untuk diserahkan ke Satpol PP,” tutupnya. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X