Silaturahmi yang Lama Tertunda

- Selasa, 7 September 2021 | 13:05 WIB
KUNJUNGAN: Rektor ULM, Prof Sutarto Hadi menerima cinderamata dari Direktur Radar Banjarmasin, H Suriansyah Achmad. Pertemuan berlangsung santai. | Foto: FAUZAN RIDHANI/RADAR BANJARMASIN
KUNJUNGAN: Rektor ULM, Prof Sutarto Hadi menerima cinderamata dari Direktur Radar Banjarmasin, H Suriansyah Achmad. Pertemuan berlangsung santai. | Foto: FAUZAN RIDHANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Sejak pandemi, silaturahmi menjadi tak leluasa. Maka sudah lama sekali manajemen Radar Banjarmasin dan Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof Sutarto Hadi tak bersua.

Kemarin (6/9) di lantai dua gedung rektorat, Prof Sutarto menceritakan pengalamannya sebagai penyintas COVID-19.

“Saya dirawat 10 hari lebih di Rumah Sakit Ciputra. Untuk melepas jenuh, saya menonton siaran langsung EURO 2020,” kisahnya.

“Terkadang, dapat kiriman lagu nostalgia dari teman-teman via WhatsApp. Jangan stress, itulah yang membuat pemulihan saya lebih cepat,” tambahnya.

Ia juga bersyukur karena sudah divaksin. “Seandainya belum, mungkin kondisinya lebih buruk. Saya benar-benar merasakan manfaat vaksin. Bukan berarti sudah kebal, tapi vaksin mengurangi gejalanya,” jelasnya.

Sekarang, untuk menjaga stamina dan imunitas, Prof Sutarto rutin berlatih pickle ball. Olahraga ini kombinasi tenis meja, bulu tangkis dan tenis lapangan.

“Saya buatkan lapangan pickle ball indoor di kampus Banjarmasin dan Banjarbaru. Ketika ada waktu, saya bermain untuk mencari keringat. Dalam waktu dekat, mungkin akan kami gelar kejuaraan. Sebelumnya, saya dan teman-teman sudah pernah mengikuti kejuaraan pickle ball di Surabaya,” sambung Ketua Umum Pengprov Pickle Ball Indonesia (PPI) Kalsel itu.

Ia juga terkenal gemar bermain catur. Bahkan ia barusan terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Pengprov Percasi Kalsel periode 2021-2025.

“Saya ingin catur Kalsel kembali bangkit seperti di masa jayanya dulu. Sebelumnya, kita pernah punya pecatur bergelar Grand Master seperti GM Ardiansyah. Mudah-mudahan, kelak pecatur belia Kalsel bisa meraih gelar GM,” harapnya.

Beralih ke isu pendidikan, Prof Sutarto mengaku khawatir dengan sekolah atau kuliah daring di tengah pandemi.

“Ada dosen yang pernah mengeluh. Siswa alumnus era covid yang mendaftar di fakultasnya, kualitasnya jauh menurun dibandingkan para seniornya. Ini menjadi tantangan. Jangan sampai muncul lost generation,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Radar Banjarmasin, H Suriansyah Achmad hanya bisa berterima kasih atas pertemuan ini. “Kami doakan pak rektor sehat selalu. Bisa memajukan ULM sebagai kampus kebanggaan Kalsel. Sebagai media, Radar Banjarmasin selalu siap memberikan dukungan terhadap program-program ULM,” ungkapnya. (oza/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X