Menengok Fasilitas Isoter di Mulawarman: Cukup Bawa Perkakas Mandi

- Rabu, 8 September 2021 | 12:22 WIB
ISOTER: Seorang perawat berjalan melintasi lorong gedung. Berhenti di depan sebuah kamar, seorang perempuan tua membukakan pintu.
ISOTER: Seorang perawat berjalan melintasi lorong gedung. Berhenti di depan sebuah kamar, seorang perempuan tua membukakan pintu.

Seorang perawat berjalan melintasi lorong gedung. Berhenti di depan sebuah kamar, seorang perempuan tua membukakan pintu.

****

UMURNYA sudah 59 tahun, sebagian rambutnya memutih. Dia satu-satunya warga Banjarmasin yang sedang isoman di sana. Fasilitas ini berada di Jalan Batu Besar, Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah.

Pantauan Radar Banjarmasin kemarin (7/9) siang, kondisi Nurin cukup sehat. Dengan lahan ia menyantap makanan yang dibawakan perawat. Ketika disapa penulis dari kejauhan, ia melemparkan senyuman.

"Selain mengantar makanan, tadi ada sedikit pemeriksaan. Seperti mengecek saturasi oksigen beliau. Alhamdulillah normal," kata si perawat, Mutiah.

Sejak gedung milik Kementerian Sosial itu difungsikan menjadi isoter pada awal September tadi, di sana ditampung warga yang positif COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.

"Rencananya ibu tadi akan diajukan untuk swab ulang pada 9 September," jelas koordinator perawat isoter, Irwandi.
Di sana, 18 perawat yang bertugas. Per shift terdiri atas empat orang. Mereka yang bergantian mengawasi keadaan dan kebutuhan pasien isoman.

Irwandi menjamin, semua kebutuhan pasien dilayani. Dari makanan, obat-obatan hingga urusan mencuci pakaian. Karena sudah ada tim khusus yang ditugaskan untuk itu.

“Konsumsi tentu tiga kali sehari. Jadwal olahraga masih dibuat. Maklum baru difungsikan," jelasnya.

-

Lantas, bagaimana bila ada pasien yang tiba-tiba bergejala berat? Kalau sudah begitu akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Banjarmasin untuk layanan kegawatdaruratan.

"Sementara tak ada keluhan. Kalau pun ada, cuma sulit tidur. Mungkin karena masih penyesuaian," kisahnya.
Agar tak ada pasien isoman yang berkeluyuran, gedung itu dijaga selama 24 jam. Gabungan dari TNI, Polri dan BPBD.

Tapi keluarga yang ingin bertamu atau mengantarkan makanan, bisa datang kapan saja. Tak ada jam khusus.

"Tapi waktu bertamu dibatasi hanya 15 menit. Menghindari paparan virus. Ruangannya juga khusus, sudah disekat," tambahnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X