RANTAU – Sebanyak 12 orang Klien Pemasyarakatan yang mendapatkan bebas bersyarat bimbingan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Amuntai Pos Bapas Rantau mengikuti Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMAN 1 Rantau, Rabu (8/9).
ANBK sendiri merupakan Survey Nasional pendidikan luar sekolah, yang mana survey ini dilakukan agar mereka bisa mengikuti ujian jenjang paket B dan jenjang paket C.
Kepala Bapas Amuntai, Suwarso menjelaskan, dari 12 narapidana yang mendapatkan bebas bersyarat, yang ikut ANBK terbagi 8 orang jenjang paket C dan 4 orang jenjang paket B.
"ANBK sendiri bekerjasama dengan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Lathiiful Khabiir Kabupaten Tapin," ucapnya.
Ia pun berpesan kepada klien pemasyarakatan yang ikut ANBK, agar bisa mengerjakan soal-soal dengan sebaik-baiknya. Agar bisa mendapatkan nilai yang baik.
"Sehingga pada gilirannya nanti dapat berguna bagi kepentingan sendiri, agama, bangsa dan negara," jelasnya.
Sementara Ketua PKBM Lathiiful Khabiir, Syahdani Apasha menjelaskan, bahwa ANBK merupakan kewajiban yang harus di tempuh siswa paket A, B dan C. Tujuannya untuk meningkatkan mutu dan kualitas mereka.
"Supaya nantinya bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," jelasnya.
Adapun salah satu siswa yang ikut ANBK, Wahyudi, sangat senang bahwa ia dapat belajar kembali dengan mengikuti asesmen yang dilakukan pos Bapas Rantau.
"Mudahan saat ujian nanti bisa lulus dan dapat melanjutkan di jenjang berikutnya," ucapnya. (dly/ema)