Kuliah Online Hilangkan Semangat, Mahasiswa dan Dosen Sama-Sama Inginkan Tatap Muka

- Kamis, 9 September 2021 | 13:36 WIB
SEPI: Fakultas di ULM Banjarbaru, kemarin tampak sepi. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
SEPI: Fakultas di ULM Banjarbaru, kemarin tampak sepi. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Satu tahun lebih sudah perkuliahan di Banua dilaksanakan secara online. Kondisi ini membuat gedung-gedung kampus tampak sepi, karena tidak banyak aktivitas yang dilakukan di sana.

Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarbaru misalnya, kemarin (8/9) tampak lengang. Hanya ada beberapa mahasiswa yang terlihat berada di sana.

Mahasiswa yang datang ke kampus pun rata-rata anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Salah satunya, Nur Maeysya Saida Amada. Dia kemarin memilih mengerjakan tugas kuliah di Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik ULM.

Dia mengungkapkan, meski pandemi belum usai namun mahasiswa masih boleh berkegiatan di kampus. "Tapi dibatasi, jam 6 sore lampu kampus sudah dimatikan," ungkapnya.

Selain itu, mahasiswi semester 5, Teknik Sipil ini menuturkan, kegiatan mahasiswa yang menggunakan aula juga dibatasi: maksimal 20 orang. "Jadi kalau ada kegiatan, cuma panitia dan petinggi kampus yang hadir. Sisanya, ikut secara online," tuturnya.

Dia berharap, Kalsel bisa segera pulih dari pandemi Covid-19. Sehingga, kampus dapat dibuka lagi secara normal. "Jadi kita bisa lagi mengadakan acara secara besar-besaran, dengan dihadiri semua mahasiswa," harapnya.

Lalu bagaimana dengan kegiatan kuliah? Mahasiswi akrab disapa Mada ini menuturkan, sejak awal pandemi belajar hanya dilakukan secara daring. "Semua kuliah full online, tidak ada yang dilakukan secara tatap muka," paparnya.

Menurutnya, kuliah secara online kualitasnya kalah jauh dibandingkan dengan bertatap muka. Sebab, belajar melalui internet tidak dapat diikuti mahasiswa secara maksimal. "Karena banyak kendalanya. Seperti jaringan dan lain-lain," ujarnya.

Di sisi lain, salah seorang mahasiswa semester 5 di Fakultas Pertanian ULM, Firdaus menilai bahwa kuliah online sangat melelahkan dan terlalu menguras tenaga untuk berfikir. "Karena ada saja hal-hal yang sulit dipahami, apabila tidak secara langsung dijelaskan," ucapnya.

Selain itu, menurutnya kuliah online juga menghilangkan semangat belajar para mahasiswa. "Karena kami sangat rindu bertemu dengan teman-teman dan dosen-dosen pengajar," ujarnya.

Firdaus berharap, pandemi virus corona dapat segera diatasi. Sehingga perkuliahan bisa kembali berjalan dengan normal seperti dulu.

Harapan agar wabah Covid-19 cepat usai juga disampaikan Dosen Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM, Indira Fitriliyani.

"Semoga pandemi ini cepat teratasi, sehingga pekuliahan bisa kembali dilaksanakan secara tatap muka," harapnya.

Dia menyebut, proses perkuliahan memang lebih baik dilaksanakan secara luring dibandingkan daring. "Karena kalau daring, ada mahasiswa yang kadang kesulitan memahami apa yang disampaikan dosen," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X