BANJARMASIN – Atlet gantole Kalsel akan menjadi cabor pertama yang mendarat di Papua, pada 21 September ini. Mereka tetap berambisi memberikan prestasi yang membanggakan untuk Banua. Meski dalam PON XX Papua pada Oktober mendatang, tidak dipatok target tinggi.
Dengan berangkat duluan, praktis memudahkan para atlet gantole Kalsel untuk beradaptasi dengan kondisi alam di lokasi pertandingan. Ditambah dengan modal serangkaian persiapan yang sudah dilakukan di Desa Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat bersama atlet gantole dari berbagai daerah.
Ada dua atlet Kalsel yang dikirim mengikuti dua nomor pertandingan. Ketepatan mendarat, serta cross country. Ilham Firmansyah dan Roki Rogalo Saputra dinilai sudah mengalami peningkatan setelah menjalani beberapa kali uji coba terbang. "Alhamdulillah keduanya sudah kami persiapkan. Layangan untuk bertanding sudah kami packing dan akan dikirim. Di PON Jabar lalu kami masih belum maksimal. Sedangkan dapatnya (medali, Red) kami waktu PON di Riau. Di Papua ini akan kami maksimalkan, walaupun dengan keterbatasan. Kami punya komitmen," ujar Syamsuri, pelatih Gantole Kalsel.
Di PON Papua nanti panitia menerapkan dua sistem penarikan. Venue sendiri bukan daerah pegunungan atau perbukitan. System aerotowing untuk kelas cross country, serta sistem penarikan pakai motor untuk kelas pertandingan ketepatan mendarat. (bir/dye/ema)