KANDANGAN – Memasuki pekan kedua pelaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tidak ada sekolah yang dihentikan. Bahkan sekolah melakukan PTM bertambah dan hanya tersisa empat sekolah jenjang SD yang belum.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSS, Zainal Abidin mengatakan, dari total sekolah jenjang SD dan SMP di Kabupaten HSS sebanyak 279, tersisa empat sekolah belum melakukan PTM. Empat sekolah yang belum melaksanakan PTM saat ini semuanya jenjang SD. Satu di Kecamatan Kandangan dan tiga di Kecamatan Padang Batung.
“Di pekan kedua ini, ada 36 SD dan SMP tambahan yang melakukan PTM. Jadi totalnya sekarang sudah PTM sebanyak 275 sekolah,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Kamis (9/9).
Empat sekolah jenjang SD belum melaksanakan PTM, karena masih memaksimalkan persiapan di sekolah masing-masing. Diperkirakan pekan ketiga dari empat sekolah tiga diantaranya sudah melakukan PTM.
“Yang melapor siap melaksanakan PTM sudah tiga sekolah. Satu dari Kecamatan Kandangan dan dua dari Kecamatan Padang Batung. Tersisa SDN Padang, Kecamatan Padang Batung belum melapor,” katanya.
PTM untuk tahun ajaran baru 2021-2022, belajarnya hanya dua jam dari pukul 08.00 sampai 10.00 Wita dan pelajarnya yang mengikuti hanya separuh dari jumlah pelajar di kelas.
Mata pelajaran yang diajarkan selama PTM terbatas hanya mata pelajaran pokok saja seperti, pendidikan agama, PKn, Matematika, Bahasa Indonesia dan IPS. Sedangkan jenjang SMP ditambah mata pelajaran IPA dan Bahasa Inggris.
“Untuk Penjaskes dan ekstrakurikuler ditiadakan,” sebut Zainal.
Selama PTM terbatas, sekolah akan terus dimonitoring dan dievaluasi oleh jajaran Disdikbud Kabupaten HSS beserta instansi terkait.
“Ini untuk memastikan kesehatan dan keamanan semua warga sekolah,” ucapnya.
Kepala SD Negeri Kandangan Kota 4, Muhammad Birhasani mengatakan sebelum masuk sekolah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan alat pengukur suhu.
“Kalau 37 derajat Celcius keatas dan ada siswa sakit tidak diizinnkan masuk, kita lakukan pembelajaran jarak jauh,” katanya.
Sekolah juga menyediakan masker sesuai anjuran Dinas Kesehatan (Dineks). Selama pembelajaran, pelajar tetap harus menggunakan masker serta menjaga jarak minimal satu meter.
Sementara Kepala SMP Negeri 1 Kandangan, Ros Anita mengatakan, PTM kali ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. “Dibandingkan PTM sebelumnya lebih baik, terarah dan orang tua lebih paham penerapan Prokes,” katanya.
Mengantisipasi kerumunan, SMP Negeri 1 Kandangan membagi dua jalur pintu masuk dan keluar bagi pelajar yang sebagian besar diantar jemput orang tuanya.
