BANJARMASIN – Dua rumah di Jalan Gubernur Soebardjo Kompleks Yuka, Banjarmasin Barat terbakar kemarin (9/9) siang.
Salah satunya adalah rumah Hamdani, ia Ketua RT 3 Kelurahan Basirih.
Saat kejadian, ia sedang mengantar anaknya mengaji. Di rumah hanya ada istri dan kedua anak lainnya. Begitu Hamdani tiba di rumahnya, api sudah membesar.
Selain meratakan rumahnya hingga ke tanah, si jago merah juga membuat kedua sepeda motornya tersisa kerangka saja.
“Ketika saya datang, rumah bagian depan sudah dilahap api. Kedua motor saya, posisinya pas di depan. Jadi tak sempat diselamatkan. Mau saya tarik, tapi sudah mengeluarkan asap. Sudah berbahaya,” kisahnya.
“Sayangnya, dokumen-dokumen penting juga tak sempat diselamatkan,” sambungnya. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik.
Rumah bagian depan Hamdani hanya difungsikan untuk gudang. Api kemudian merambat ke bagian belakang. Sampah menjalar ke rumah tetangganya.
“Tempat saya menyimpan material seperti kayu untuk merenovasi rumah ini,” jelasnya.
Baginya yang terpenting keluarganya selamat. “Saya bisa tenang karena keluarga sudah keluar rumah. Relawan damkar tak kesulitan, karena sumber airnya dekat. Tapi aliran listrik yang lamban dipadamkan. Jadi tak bisa langsung disemprot,” bebernya.
Memang sudah menjadi rutinitas pria berbadan gempal itu mengantarkan anaknya mengaji sesudah salat zuhur. “Padahal tadi cuma ditinggal setengah jam saja,” tutupnya.
Sementara tetangganya Ohirin, 42 tahun, menyebut rumahnya hanya rusak ringan. “Tak separah rumah pak RT,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat, Ipda Hendra Agustian Ginting mengatakan, keterangan saksi mata api berasal dari gudang tersebut.
“Kerugian yang diderita para korban ditaksir Rp250 juta,” sebut Ginting mewakili Kapolsek AKP Faizal Rahman. (lan/fud/ema)
