BANJARMASIN - Lelang jabatan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin terhenti di Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Pak gubernur sudah meneruskan ke Komisi ASN, tapi persetujuannya belum turun. Mungkin harus didatangi juga,” kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di Balai Kota.
Staf Ahli Bupati Tanah Bumbu, Ikhsan Budiman; Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Banjarmasin, Iwan Fitriady dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banjarmasin, Taufik Rivani.
Menjadi hak prerogatif kepala daerah untuk memilih salah satunya.
Ibnu berencana akan bertolak langsung ke Jakarta untuk mendapatkan kejelasan. Demi mempercepat seleksi terbuka itu.
Tanpa persetujuan itu, Ibnu dan Wakil Wali Kota Arifin Noor tak bisa menunjuk sekdako terpilih. Apalagi ia sebelumnya berharap sudah ada sekdako definitif pada bulan September ini.
“Apalagi di masa pandemi, tidak bisa kemana-mana. Menunggu kan harus ada kepastian juga. Kalau kepastian cuma bisa didapat dengan ke sana, ya kita datangi,” tegas Ibnu.
Begitu pula tahapan setelah ini. Diperlukan izin Kementerian Dalam Negeri untuk melantik pemenang lelang.
Jabatan nomor tiga di Pemko Banjarmasin itu lowong sejak awal tahun tadi. Ketika Hamli Kursani memasuki masa pensiun. Sejak itu, jabatan sekdako ini diisi bergantian oleh pelaksana harian (plh) atau pelaksana tugas (plt). (fud/ema)
