Kematian Keluarga Penjaga Gudang Sisakan Misteri, Polisi Panggil Pemilik Gudang

- Senin, 13 September 2021 | 14:02 WIB
GUDANG MAUT: Inilah TKP yang menewaskan satu keluarga, gudang kaus dan jins di Jalan Ratu Zaleha. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
GUDANG MAUT: Inilah TKP yang menewaskan satu keluarga, gudang kaus dan jins di Jalan Ratu Zaleha. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Penyebab kematian satu keluarga penjaga gudang pakaian di Jalan Ratu Zaleha Kompleks Ki Hajar Dewantara 2 Banjarmasin Timur menyisakan misteri.

 

Penyelidikan polisi belum memastikan kematian Achmad Sanubari (40) dan istrinya Sela Fuzita (37) serta anaknya Siti Khadijah (3).

“Olah TKP dan visum tak menunjukkan bahwa mereka korban tindak pidana. Dikuatkan keterangan tiga saksi, termasuk saudara sepupu korban dan anak pemilik gudang,” kata Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Pujie Firmansyah, kemarin (12/9).

Polisi ingin menyelidiki lebih jauh, tapi terganjal izin keluarga yang menolak autopsi.

“Untuk kemungkinan pemilik gudang, kami akan panggil untuk pemeriksaan. Orangnya kebetulan sedang berada di luar kota,” tambahnya.

Berkodi-kodi pakaian runtuh dan menimpa keluarga asal Teluk Kelayan itu. Dugaan sementara, korban tertimpa saat tertidur. “Apakah jatuh sendiri atau bagaimana, belum diketahui. Pastinya, tumpukannya tinggi sekali,” tambahnya.

Jumat (10/9) malam, warga Ratu Zaleha geger. Aroma busuk keluar dari gudang celana jins dan kaus milik Haji Kadir (55) tersebut.

Di bawah tumpukan gunungan pakaian, sang suami ditemukan dalam posisi tengkurap. Sementara istrinya telentang dan putrinya sedang memeluk guling.

Dari kondisi jenazah, mereka sudah meninggal dunia dua hari sebelum ditemukan.

Tetangga sebelah gudang, Gusti Riza (27) mengatakan, para korban terakhir terlihat pada Kamis (9/9) tengah malam.

Setahunya, korban adalah orang kepercayaan Haji Kadir yang merupakan pemilik Raza Jins (distributor celana jins di Kalsel). “Kadang-kadang saja mereka menginap di sini,” kisahnya.

Sementara itu, anak Haji Kadir, Sari (22) mengaku disuruh orang tuanya untuk mengecek ke lokasi. “Selama dua hari, dikontak tak ada respons. Tokonya juga tak kunjung dibuka,” kisahnya.

Kecurigaannya menguat saat melihat sepeda motor terparkir di halaman gudang sekaligus rumah itu.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X