Isu Berembus, Harga Bergejolak, Tabung Gas 3 Kg pun Tembus Rp28 Ribu

- Senin, 13 September 2021 | 14:11 WIB
JATAH WARGA MISKIN: Tabung gas 3 kg sudah menjadi masalah klasik di Banjarmasin. Kerap langka dan harganya tak stabil. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN
JATAH WARGA MISKIN: Tabung gas 3 kg sudah menjadi masalah klasik di Banjarmasin. Kerap langka dan harganya tak stabil. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Naik lagi, naik lagi. Di eceran, tabung gas 3 kilogram sudah dihargai Rp28 ribu. Jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Gubernur Kalsel, Rp17.500 per tabung.

Gejolak harga ini sudah terpantau Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Gas dan Bumi (Hiswana Migas) Kalsel.

“Mungkin karena isu kenaikan HET. Mendengar itu konsumen pun panik,” kata Wakil Ketua Hiswana Migas Kalsel, Syarifah Rugayah didampingi sekretarisnya M Irfani, Sabtu (11/9).

Ditekankannya, tak ada masalah yang perlu dirisaukan. Pasokan gas elpiji dari Pertamina masih normal. Distribusi ke kabupaten dan kota juga lancar.

Bahkan, stok di depo masih banyak. Yakni 1.600 metrik ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalsel selama sepekan.

Lalu, dalam beberapa hari ke depan, pasokan baru akan merapat ke depo dekat Jembatan Barito. “Ada empat kapal yang akan masuk,” ujarnya.

Bervariasi dari 900 metrik ton, 800 metrik ton dan 700 metrik ton. Jadi pasokan di stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) berjalan normal.

Dari angka-angka ini, artinya masyarakat tak perlu risau. Mengingat kebutuhan Kalsel per bulan adalah 9 ribu metrik ton atau 400 metrik ton per hari. “Khusus Banjarmasin saja 1.500 metrik ton per bulan atau 500 ribu tabung,” jelasnya.

Jadi apa tindakannya? Anggota Komisi IV DPRD Kalsel itu mengaku sudah turun ke lapangan bersama Pertamina.
Mengingatkan pangkalan agar menaati HET. “Warga juga diimbau untuk membeli di pangkalan resmi saja,” tutup Rugayah. (gmp/fud/ema) 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X