BANJARMASIN – Usulan Hiswana Migas Kalsel untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) tabung gas 3 kilogram disorot Yayasan Lembaga Konsumen Kalsel.
“Momennya belum tepat,” kata Ketua YLK Kalsel, Ahmad Murjani kemarin (15/9).
Baginya, setelah menyimak argumen Hiswana, penyesuaian harga itu memang tak bisa disalahkan.
Persoalannya adalah perekonomian yang dilanda pandemi. Daya beli masyarakat melemah. “Kasihan masyarakat. Fokus mereka masih untuk bertahan hidup,” tambahnya.
Dia menyarankan Hiswana Migas untuk menahan diri. Lebih baik fokus ke distribusi. Agar tabung bersubsidi itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga miskin.
Bukan malah dijual di warung-warung secara eceran apalagi dinikmati warga kaya atau tempat usaha. “Jangan tambah beban masyarakat,” tutup Murjani. (gmp/fud/ema)