Wali Kota Banjarbaru Belum Keluarkan Edaran, Meski Pusat Sudah Umumkan PPKM Turun Level

- Kamis, 16 September 2021 | 16:02 WIB
KENA SANKSI: Dua remaja kedapatan tak memakai masker ketika pemeriksaan giat PPKM level IV di Kota Banjarbaru beberapa waktu lalu. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
KENA SANKSI: Dua remaja kedapatan tak memakai masker ketika pemeriksaan giat PPKM level IV di Kota Banjarbaru beberapa waktu lalu. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Pemerintah pusat melalui Sekretariat Kabinet menginformasikan ada penurunan level PPKM di Kota Banjarbaru. Yang mana, dari hasil evaluasi mingguan, Banjarbaru tak lagi di level IV.

Kendati kabar ini sudah menyebar cepat dan sudah dikantongi warga Banjarbaru kebanyakan. Pemerintah Kota Banjarbaru sampai kemarin belum mengeluarkan edaran resmi ihwal penurunan tersebut.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin ketika dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa secara resminya ia tak bisa ujug-ujug memproklamirkannya. Sebab, menurutnya ia belum menerima instruksi resmi tertulis dari pusat.

"Memang dari berita yang kita ketahui bahwa ada penurunan level di Banjarbaru. Dari Sekretariat Kabinet juga berita yang kita terima bahwa ada assessment lanjutan dan turun level," jawabnya.

Saat ini, Pemko dan juga unsur Forkopimda Banjarbaru tegas Aditya masih menunggu instruksi resmi berupa inmendagri. Yang mana selama ini jadi dasar penentuan status PPKM di daerah.

"Yang jelas kita masih menunggu keputusan resmi pemerintah pusat. Jika inmendagrinya sudah keluar, maka kita akan keluarkan edaran dan pemberitahuan, termasuk soal tata cara pelaksanaannya," tambahnya.

Selain keputusan dari inmendagri, yang sangat penting untuk diketahui dan ditunggu ucapnya adalah ihwal apa saja perubahan aturan-aturan yang berubah. Mengingat, penurunan level menurutnya tentu ada penyesuaian lagi.

"Ya termasuk aturan atau poin-poin pembatasannya. Untuk sekarang kita belum mengetahui seperti apa, makanya menunggu instruksi pusat dulu. Kita berharap tentu ada penyesuaian lagi," harapnya.

Ditanya kemungkinan faktor apa yang memengaruhi penurunan level di Banjarbaru dari assessment pusat. Aditya sendiri menilai jika indikator-indikator di Banjarbaru terus perlahan melandai.

"Angka persentase BOR (Bed Occupancy Ratio) di RS kita turun drastis, terakhir berada di 10 persen dengan rincian pasien Covid-19 yang dirawat ada 9 orang, ini jauh turun," jelasnya.

Selain BOR di RS rujukan Covid-19, Positivity Rate atau kasus aktif di Banjarbaru sebut Aditya juga ikut turun. Yang mana sekarang menurutnya angka kasus aktif berada di kisaran 350 kasus aktif dari sebelumnya mencapai 1600 per pekannya.

"Sekarang juga capaian vaksinasi kita terbilang tinggi yakni di angka 37 persen. Semoga ini terus membaik ke depannya, ini semua berkat kerjasama semua pihak dan stakeholder," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X