BANJARBARU - Vaksinasi di Kalimantan Selatan mulai menyasar ke sejumlah kalangan. Tidak lagi fokus ke tenaga kesehatan, kemarin (17/9) ratusan sopir bus antar provinsi pun disuntik vaksin.
Vaksinasi sendiri digelar Balai Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Provinsi Kalimantan Selatan bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Banjar di Terminal Gambut Barakat.
Saat memberikan vaksin, para vaksinator langsung masuk ke dalam bus untuk melakukan skrining hingga penyuntikan.
Ketua Umum Kadin Kabupaten Banjar, Rinjani Wahnan mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi insan transportasi pada hari pertama tersebut difokuskan untuk sopir angkutan.
Total vaksin yang disediakan ucap dia, sebanyak 50 dosis. Kemudian akan dilanjutkan hingga 450 dosis vaksin jenis Sinovac dari Biofarma.
Sopir angkutan menurut Rinjani termasuk kategori yang juga harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Karena sopir setiap hari bertemu dengan orang baru dan selama berjam-jam berada dalam satu bus dengan penumpang. "Sehingga perlu kekebalan dengan mendapatkan vaksin," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPTD Wilayah XV Kalsel, Zulmardi mengatakan vaksinasi awak transportasi merupakan kolaborasi antara Kadin Kabupaten Banjar dengan BPTD Wilayah XV Kalsel. "Karena kita memiliki wadah yang cukup luas jadi pelaksaannya diadakan di terminal ini," katanya.
Dia berharap, vaksinasi dapat memperlancar pelayanan transportasi di Kalimantan Selatan dan meningkatkan sistem imun awak transportasi saat bekerja.
BPTD jelas Zulmardi, juga menyediakan ruang istirahat bagi awak transportasi yang sudah divaksin. Khususnya yang mengikuti vaksin drive thru. "Calon penerima vaksin Covid-19 juga sudah terdata sebelumnya. Sehingga tinggal datang dan mengikuti vaksinasi," jelasnya.
Di sisi lain, Zainul Arifin tak menyangka akan divaksin Covid-19 di dalam busnya. Sopir bus Pulau Indah jurusan Banjarmasin-Samarinda ini mendapatkan vaksinasi pertama. "Tidak sakit, seperti digigit semut saja," paparnya.
Warga Sukamaju Liang Anggang, Banjarbaru ini mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi untuk para sopir bus. "Karena kami juga termasuk orang yang rentan tertular covid. Setiap hari kontak dengan banyak penumpang," pungkasnya. (ris/ran/ema)
