BANJARMASIN – Setelah kurang lebih dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, para karateka Pengcab Inkai Ranting Kota Banjarmasin akhirnya kembali menggelar kegiatan. Yakni, Ujian Kenaikan Sabuk dan Penurunan Kyu yang dilaksanakan di Halaman SD Muhamadiyah 8 dan 10 Kota Banjarmasin, Ahad (19/9). Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), setidaknya ada 67 karateka yang mengikuti kegiatan perdana tersebut.
Edy Sunarto, Ketua Pengcab Inkai Ranting Kota Banjarmasin menuturkan selama pandemi ini menunda empat kali pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat dan Penurunan Kyu tersebut. “Kami menggelar kegiatan ini setiap semester. Jadi, dalam setahun semestinya digelar dua kali ujian. Namun, karena pandemi Covid-19, kegiatan olahraga sempat ditiadakan sementara, Alhamdulillah sekarang sudah dilonggarkan dengan penerapan prokes ketat,” ujar Edy.
Ditambahkan Edy, pihaknya optimistis bisa menyusul keterlambatan penyelenggaraan Ujian Kenaikan Tingkat dan Penurunan Kyu para karateka Inkai Kota Banjarmasin. “Dalam waktu dekat, Ujian Kenaikan Tingkat dan Penurunan Kyu ini akan kami gelar kembali. Sehingga, para karateka Inkai Kota Banjarmasin yang belum sempat ikut ujian, bisa segera menyusul,” sebutnya.
Agenda ini dibuka oleh Wakil Walikota Banjarmasin, H Arifin Noor. “Dengan Ujian Kenaikan Sabuk dan Penurunan Kyu ini, diharapkan para karateka Inkai Kota Banjarmasin bisa semakin termotivasi untuk mengukir prestasi baik di level lokal, nasional, bahkan dunia. Untuk pembinaan berkelanjutan, akan kami koordinasikan dengan Dispora Kota Banjarmasin dan KONI Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Arif Rahman, salah satu karateka Inkai Kota Banjarmasin yang mengikuti ujian tersebut mengaku sedikit gugup. “Selama pandemi Covid-19 lebih banyak latihan mandiri di rumah. Namun, saya yakin bisa lulus ujian kenaikan sabuk, dari sabuk putih ke sabuk kuning,” tuturnya.(oza)
