Wali Kota dan Wawali Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD Tahun 2022

- Selasa, 21 September 2021 | 10:39 WIB
PARIPURNA: Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarbaru dengan acara Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2022, di Ruang Graha Paripurna Lantai 03 Gedung DPRD Kota Banjarbaru.
PARIPURNA: Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarbaru dengan acara Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2022, di Ruang Graha Paripurna Lantai 03 Gedung DPRD Kota Banjarbaru.

BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarbaru dengan acara Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2022, di Ruang Graha Paripurna Lantai 03 Gedung DPRD Kota Banjarbaru.

Tampak Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah, Wakil Ketua DPRD Banjarbaru Taufik Rachman, Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Napsiani, Kepala BPKAD, Kepala BPPRD, Kepala BAPPEDA, Inspektur Kota Banjarbaru dan Kabag Hukum Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru serta anggota DPRD Kota Banjarbaru.

-

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyampaikan Rencana Pembangunan Kota Banjarbaru Tahun 2022 yang tertuang dalam dokumen KUA dan PPAS tahun 2022 adalah untuk melaksanakan prioritas pembangunan.

Hal katanya untuk mencapai target sasaran tahun 2022 yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kota Banjarbaru Tahun 2021-2026 terutama tentang pelaksanaan program unggulan yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan.

"Di dalam penganggaran tahun 2022 kita masih tetap berfokus pada penanganan bidang kesehatan, pemulihan ekonomi, mitigasi bencana dan peningkatan efektivitas perlindungan sosial sebagai dampak dari pandemi covid-19 yang masih ada sampai saat ini," jelasnya.

Pandemi Covid-19 terang Aditya telah menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan di abad ini yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia. Berawal dari masalah kesehatan, dampak pandemi covid-19 telah meluas ke masalah sosial, ekonomi, bahkan ke sektor keuangan.

-

"Penanganan yang luar biasa telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terutama melalui penanganan kesehatan, penanganan ekonomi melalui stimulus fiskal agar pertumbuhan ekonomi dapat tetap tumbuh atau minimal tidak terjadi kontraksi yang tajam sehingga negara tidak mengalami resesi ekonomi," ungkapnya.

Untuk mengupayakan hak tersebut, pemerintah katanya melakukan langkah dalam penyusunan anggaran antara lain memberi relaksasi defisit APBN diperlebar di atas 3% selama tiga tahun. Pelebaran defisit dilakukan mengingat kebutuhan belanja negara untuk penanganan kesehatan dan perekonomian meningkat pada saat pendapatan negara mengalami penurunan.

"Semua hal tersebut sudah barang tentu sangat mempengaruhi pada penyusunan APBD Kota Banjarbaru. Arah kebijakan pembangunan tahun 2022 yang di aktualisasikan dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di rencanakan untuk mencapai target sasaran pembangunan Kota Banjarbaru tahun 2022," katanya.

Lalu, pelaksanaan pembangunan Kota Banjarbaru pada tahun 2022 menurutnya terus dilanjutkan pada penanganan bidang kesehatan, pemulihan ekonomi dan peningkatan efektivitas perlindungan sosial dengan tidak mengesampingkan program-program lainnya yang juga harus dilaksanakan.

"Kita mengajak agar bersama-sama untuk tetap waspada terhadap pandemi Covid-19, dan mari kita bersama-sama menjadi contoh dan pelopor bagi masyarakat terhadap disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan," pesannya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X