MANAGED BY:
SELASA
05 DESEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

BANUA

Selasa, 21 September 2021 12:28
Tes PPPK, Guru Honorer Mengeluh
KHAWATIR: Para guru honorer ketika mendatangi DPRD Tabalong. Mereka mengeluhkan beratnya mengikuti seleksi PPPK.

TANJUNG - Ratusan guru honorer mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong untuk menyampaikan aspirasi, Senin (20/9). Mereka menyampaikan permasalahan pelaksanaan tes seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), beberapa waktu lalu.

Para guru honorer mengeluh, lantaran tes seleksi PPPK tidak mampu diikuti para guru honorer berusia di atas 40 tahun. Padahal mereka memiliki pengabdian mengajar sangat lama.

Temuan mereka, diantaranya para guru usia tua tidak mampu mengoperasikan komputer. Pasalnya, mata tidak lagi melihat dan saat memegang mouse komputer, tangannya gemetar.

Parahnya lagi, ketersediaan soal yang panjang dengan waktu yang dibatasi membuat pahlawan tanpa tanda jasa itu harus mengelus dada. Mereka khawatir tidak bisa mencapai passing grade yang telah ditetapkan pemerintah.

Padahal, para guru honorer selama sudah mengabdi cukup lama dan berat. Gaji yang diterima juga tidak bisa dibilang cukup. Terpaksa membuat mereka harus menambah usaha, bekerja di lain tempat.

Hasil temuan kajian mereka bersama para guru honorer di daerah lain, ternyata apa yang keluhkan juga terjadi begitu. Guru dengan usia di atas 35 tahun tidak banyak yang lulus. Walhasil, yang ditakutkan ketika telah diseleksi, mereka pun tidak bisa melanjutkan mengajar kembali.

Dari semua masalah itu, sebagai solusi setidaknya mereka bisa mendapatkan afirmasi atau nilai tambahan tes seleksi PPPK yang mereka ikuti, sehingga bisa dinyatakan lulus. Jika harus melihat masa kerja, setidaknya menilai dengan Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang diterbitkan pemerintah pusat.

Ungkapan keresahan tersebut diluapkan para guru dengan penuh kesedihan. Bahkan, ada yang mengeluarkan air mata sambil mengutarakan beratnya mengajar dengan standar guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

“Menangis itu karena mencurahkan perjuangan kami di lapangan. Seperti apa sebagai guru honorer yang hanya digaji seratus ribu rupiah atau tiga ratus ribu rupiah per bulan,” kata perwakilan guru honorer, Lia Siahaan.

Ia menilai, pemerintah sendiri selama ini seolah-olah tidak menganggap keberadaan mereka. Sebab gaji bulanan mengajar yang dibayar tidak mencukupi perbulan dan harus menambah di bidang pekerjaan lain.

Machrin, perwakilan guru honorer lainnya sangat berharap DPRD Tabalong bisa menjembatani apa yang dikeluhkan para guru honorer. Terlebih, masalah itu sudah berulang kali disampaikan. Termasuk ke Dinas Pendidikan setempat. “Tolong dijembatani,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Tabalong Jurni bersedia menindaklanjuti aspirasi para guru. “Kami yakin, selama apa yang disampaikan berdasarkan data di lapangan, akan diperhatikan pemerintah pusat,” ujarnya.

Meski, dia sendiri menyadari dalam pelaksanaan PPPK harus perlu dilakukan evaluasi penyelenggaraan. Pasalnya, ada beberapa temuan permasalahan bagi guru honorer yang menjadi peserta. (ibn/ema)


BACA JUGA

Selasa, 05 Desember 2023 12:35

Ketua KPU Kalsel Cek Langsung Pencetakan Surat Suara Pemilu, Temukan Fakta Ini

Logistik surat suara Pemilu 2024 di Kalsel terus dicetak. Bahkan, surat…

Selasa, 05 Desember 2023 12:33

Kekesalan Memuncak, Warga Guntung Damar Blokade Jalan Baru ke Bandara Syamsudin Noor

Warga RT 12, RW 03 Guntung Damar Kelurahan Guntung Payung,…

Selasa, 05 Desember 2023 12:32

Hidrometeorologi Mengancam Pesisir Tanah Bumbu, Status Siaga Bencana Mau Dinaikkan

 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu berencana…

Selasa, 05 Desember 2023 12:31

Serangan Siber Judi Online, 20 Situs Web Pemkab Tapin Ditutup Sementara

Sebanyak 20 situs web pemerintah di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, terpaksa…

Selasa, 05 Desember 2023 12:28

PUPR Banjarbaru Akui Progres Embung Gunung Kupang Bakal Molor, Ini Penyebabnya

Dinas PUPR Kota Banjarbaru mengakui progres pembangunan Embung Gunung Kupang bakal…

Senin, 04 Desember 2023 15:41

Akhir Tahun, Sudah Ratusan Warga Banjarmasin Terinfeksi HIV

 Di akhir tahun ini, Pemko Banjarmasin masih harus mengejar target…

Senin, 04 Desember 2023 15:39

Bawaslu Banjarmasin Keteteran Mengawasi Ratusan Caleg dan Ribuan Akun Medsos

Banyaknya jumlah akun media sosial yang didaftarkan partai politik dan…

Senin, 04 Desember 2023 15:38

Terbengkalai Sembilan Tahun, Dermaga Margasari Akan Dibangkitkan Kembali

Setelah sembilan tahun terbengkalai akibat ambruk pada tahun 2014, Dermaga Margasari di…

Senin, 04 Desember 2023 15:37

Terkait Proyek Pembangunan Rumah Sakit, Manajemen RSUD H Damanhuri Datangi Kejaksaan Negeri HST

Direktur RSUD H Damanhuri Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha…

Senin, 04 Desember 2023 15:34

Truk Masuk Jalan Kota Bikin Waswas

Belakangan ini aktivitas truk angkutan yang hilir mudik di ruas jalan Kota…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers