Saatnya Masuk Jajaran Kampus Elite Indonesia

- Selasa, 21 September 2021 | 14:21 WIB
MENUJU YANG TERBAIK: Pintu gerbang Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin. ULM masih mengejar peningkatan dosen bergelar guru besar. | Foto: Ist
MENUJU YANG TERBAIK: Pintu gerbang Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin. ULM masih mengejar peningkatan dosen bergelar guru besar. | Foto: Ist

Berdiri sejak 21 September 1958, Universitas Lambung Mangkurat terus berkembang menjadi perguruan tinggi terdepan, hingga kini menjadi salah satu yang terkemuka di Indonesia.

-- Oleh: MUHAMMAD OSCAR FRABY, Banjarmasin

Hari ini ULM sudah diterima sebagai akronim terbaru dari lembaga pendidikan berusia berusia 63 tahun. Bukan lagi kampus belia. Tapi harus sudah mapan, semakin besar dan terkemuka. Plesetan “universitas lambat maju” dari akronim lama "Unlam" sering digaungkan karena dinilai kalah bersaing dengan perguruan tinggi lain.

Lambat laun, plesetan ini mulai sirna. Seiring pesatnya kemajuan ULM. Baik dari segi SDM hingga infrastruktur penunjang. Contohnya pada tahun 2019 lalu, setelah berdirnya 12 gedung baru hasil dari bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) dalam program seven in one (7in1).

ULM termasuk dari 7 perguruan tinggi lain di Indonesia yang mendapat bantuan ini seperti, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Tanjungpura (UNTAN), dan Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH). 

ULM meraih dana terbesar, yakni mencapai Rp500 miliar. Sebanyak Rp384 miliar untuk pembangunan fisik gedung dan Rp60 miliar perlengkapan peralatannya termasuk berbagai kegiatan lain untuk pengembangan dan pelatihan staf dan dosen, riset unggulan, revitalisasi kurikulum hingga pengabdian masyarakat.

Menilik kebelakang, ULM dikenal sebagai universitas perjuangan. Dibangun oleh para pendirinya sebagai faktor penggerak di kawasan Kalimantan. Baik dari segi konsepsi, maupun penyedia sumber daya manusia untuk mendukung segala potensi daerah menjadi sumber kemakmuran bangsa.

Dikatakan kampus perjuangan, kampus ini terbentuk atas prakarsa para tokoh masyarakat, serta pejuang kemerdekaan, saat reuni kesatuan Tentara Nasional Indonesia Divisi Lambung Mangkurat yang resmi menjadi perguruan tinggi negeri pada tahun 1960.

Letnan Kolonel H Hasan Basry ditunjuk sebagai rektor pertama. Di mana kala itu masih menggunakan istilah presiden universitas, membawahi 4 fakultas untuk bidang hukum, ekonomi, islamologi, serta sosial dan politik.

Kian tahun, ULM terus mengalami perubahan pimpinan, Raden Tumenggung Ario Milono menjadi pengganti Hasan Basri, setelahnya Anwari Dilmy, Muhammad Kustan Basri, Supardi, Yus’a Anward, Alfian Noor, Muhammad Rasmadi, Yusuf Sudo Hadi, Muhammad Ruslan dan kini dijabat Sutarto Hadi.

Selama 2 periode dipimpin Sutarto, ULM menjelma dan masuk dalam jajaran kampus berkualitas di Indonesia. Salah satu yang paling membanggakan dan menjadi capaian panjang adalah tercapainya akreditasi A pada 19 Maret 2019 lalu, dan kini menempatkan ULM masuk klaster 2 perguruan tinggi terbaik di Indonesia pada tahun 2020 tadi.

ULM berada di peringkat 47 dari 2.135 perguruan tinggi yang aktif di pangkalan data Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Salah satu indikatornya adalah, banyaknya jumlah guru besar di ULM, mencapai 63 orang.

Meningkatkan SDM dosen, Sutarto begitu tegas. Dia mengeluarkan regulasi dan motivasi agar para dosen lebih terdorong meneliti. Dia menyiapkan Rp20 milyar untuk menghasilkan karya-karya baru dari dosennya. Alhasil, sebanyak 15 hak paten sudah diraih di sepanjang tahun 2019.

Pengembangan kualitas para dosen juga terus dikejar ULM, guna mendapat akreditasi internasional, termasuk bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri. Contohnya dengan University of Colorado Amerika Serikat, dalam riset di bidang teknologi transportasi.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X