BANJARMASIN - Pembalap motor andalan Kalsel akan bertanding dalam ajang PON XX Papua ini. Para pembalap sedang menjalani pemusatan latihan di Sirkuit Marido, Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Sirkuit 1.850 meter tersebut dipilih karena punya kemiripan dengan Sirkuit Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua. "Memang setiap sirkuit itu tidak ada yang sama persis. Pasti memiliki karakteristik yang berbeda. Tapi ada beberapa titik yang sama," ungkap pelatih cabor balap motor, Herry Nispuyanto.
Dengan mengantongi karakteristik Sirkuit Tanah Miring, itu sebagai modal untuk tampil nanti. Herry memantau lewat foto dan penjelasan di internet untuk melihat bagaimana kondisi dan karakter dari sirkuit tersebut. Selain itu, pihaknya juga melihat sirkuit tersebut secara visual melalui citra satelit. "Hasil pengamatan kita jadikan bahan untuk mempelajari apa yang harus dilakukan nanti saat bertanding di Merauke. Terutama jenis-jenis tikungannya," ujarnya.
Ada dua atlet Kalsel yang diturunkan. Adieta Herianoor di kelas perseorangan usia di bawah 20 tahun. Hendra Rusady kelas perseorangan usia di atas 20 tahun.
Herry optimis pembalap binaannya bisa menjadi juara. "Insya Allah. Kami targetkan semuanya untuk jadi juara," tegasnya.
Rasa percaya diri diungkapkannya karena para atlet sudah menjalani latihan baik fisik maupun mental. TC awal mulai pada 4-15 Juli. Dilanjutkan dengan latihan mandiri yang dilakukan di Banjarbaru dan Marido Tanjung. “Mulai 18 Agustus lalu disambung lagi TC kedua yang masih berlangsung sampai menjelang keberangkatan nanti," pungkasnya. (bir/dye/ema)