Terbangun karena Panasnya Api, Tiga Rumah Terbakar di Gang Salatiga

- Rabu, 22 September 2021 | 10:43 WIB
TAK BERSISA: Tiga rumah yang terbakar di Salatiga, Marabahan, ludes terbakar. | Foto: Ahmad Mubarak/Radar Banjarmasin.
TAK BERSISA: Tiga rumah yang terbakar di Salatiga, Marabahan, ludes terbakar. | Foto: Ahmad Mubarak/Radar Banjarmasin.

MARABAHAN - Yanti hanya bisa termenung melihat puing-puing rumahnya yang terbakar, Selasa (21/09) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. Ia hanya berhasil menyelamatkan satu mobil dan motor.

Sempat terbangun akibat hawa panas api yang sudah berkobar di plafon rumah, Yanti secepat mungkin keluar rumahnya. Dengan cepat membawa kedua anaknya. Tidak sempat menyelamatkan harta benda di dalam rumah. "Terbangun dari tidur karena merasa panas," ujarnya sembari mengatakan saat terbangun api sudah berkobar di atas plafon rumah bagian tengah.

"Alhamdulillah, saat terbangun, bangunan yang terbakar tidak ada yang jatuh ke tempat kami tidur. Sehingga bisa dengan cepat keluar rumah," ceritanya sembari mengatakan sang suami tidak ada di rumah karena sedang bekerja di Tanjung.

Yanti mengungkapkan, dirinya hanya berhasil menyelamatkan satu buah mobil dan sepeda motor. Itupun dibantu warga dan Tim Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) gabungan.

Yanti menerka, kebakaran diakibatkan korsleting listrik di atas plafon rumah. Tidak karena kompor gas. Dikarenakan saat itu dirinya dan keluarga sudah tidur. Ia mengaku tidak melakukan aktivitas memasak di dapur. "Diperkirakan kabel di atas plafon rumah yang terbakar. Dulu pernah korsleting dan memercikkan api, tapi berhasil diantisipasi," ceritanya.

Kebakaran yang menimpa rumah Yanti juga menghanguskan rumah lainnya. Tiga rumah yang terbakar di Gang Salatiga ini, selain milik Yanti, adalah milik Zainal, dan Roni. Tempat kebakaran yang tidak jauh dari Pasar Marabahan, membuat kegaduhan dan kepanikan. Apalagi rumah yang terbakar berada di wilayah padat penduduk. "Kebakaran bisa diatasi berkat kerjasama Tim Barisan Pemadam Kebakaran yang dengan cepat datang ke lokasi kebakaran," ujar Mahyuda.

Lelaki yang sering dipanggil Aduy itu mengatakan, dirinya bersyukur, kebakaran yang berlangsung sekitar 30 menit berhasil dipadamkan. Hanya tiga rumah yang terbakar. "Alhamdulillah rumah kami yang berada di samping rumah yang terbakar, tidak ikut terbakar karena api berhasil dipadamkan," ujarnya sembari mengatakan saat melihat api sudah menjulang tinggi, dirinya beserta keluarganya secepat mungkin keluar rumah.

"Yang saya bawa cuma surat-surat berharga seperti ijazah," tambahnya. Sementara itu, Ade, salah satu anggota BPK yang ikut serta memadamkan api, mengaku sempat kesulitan mencari sumber air. Dirinya harus mengambil air yang ada di bawah rumah warga. "Lantai di rumah kosong yang tidak jauh dari lokasi kebakaran, terpaksa kami jebol untuk menyedot air di bawahnya," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ade menambahkan, banyaknya sampah juga menjadi kendala. Air yang disedot tersendat. Terpaksa harus dijaga dan dilakukan penggalian tanah agar air mudah disedot. "Alhamdulillah api berhasil dikuasai oleh BPK gabungan, api diserang dari segala penjuru," ujarnya.

Sementara itu, lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi. Tim Inafis Polres Batola sudah melakukan pemeriksaan. Sedangkan untuk akibat kebakaran masih diselidiki lebih jauh. "Kerugian ditaksir sekitar Rp300 juta, dan untuk penyebab kebakaran masih diselidiki," ujar Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kasi Humas Polres Batola Abdul Malik. (bar/tof/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X