Karhutla di Jalur A Yani Arah Pelaihari: 300 Meter Lagi Sampai Rumah Warga

- Rabu, 22 September 2021 | 10:46 WIB
KABUT PEKAT: Kebakaran di pinggir Jalan A Yani jurusan Pelaihari Km 26 Pengayuan Landasan Ulin Selatan Liang Anggang Banjarbaru kemarin siang | FOTO: IST
KABUT PEKAT: Kebakaran di pinggir Jalan A Yani jurusan Pelaihari Km 26 Pengayuan Landasan Ulin Selatan Liang Anggang Banjarbaru kemarin siang | FOTO: IST

BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di wilayah Pengayuan Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru pada Selasa (21/9) siang. Akibatnya, jalur jurusan Pelaihari di Km 26 sempat terganggu karena adanya kabut pekat dan jarak pandang terbatas.

Karhutla ini sendiri dipicu oleh kencangnya angin yang berhembus di wilayah sana. Selain itu, teriknya cuaca makin memperparah kobaran api yang sebelumnya sempat muncul dua hari terakhir.

Lurah Landasan Ulin Selatan, Adi Royan mengatakan jika Karhutla di hari ketiga merupakan yang terbesar dari beberapa hari ke belakang. Saking parahnya, perlu waktu kurang lebih lima jam bagi petugas gabungan untuk memadamkannya.

"Api mulai membesar dan memunculkan kabut pekat sekitar pukul 10.00 Wita. Beruntung, hujan deras mengguyur di wilayah Pengayuan siang tadi, jadi sangat membantu kerja keras petugas gabungan untuk memadamkan api," ujar Adi.

Meski sudah berhasil dijinakkan dengan berbagai cara dan upaya. Karhutla ini cerita Adi sempat membuat pihaknya khawatir. Hal ini lantaran titik Karhutla sangat dekat dengan pemukiman warga.

"Memang titik api ini tersebar dan ada yang dekat dengan pemukiman, mungkin sekitar 300-400 meter. Jadi memang faktor angin dan hutan galam memicu api cepat menyebar," katanya.

Lantas apakah ada laporan gangguan kesehatan khususnya pernafasan terkait kabut asap kemarin? Adi menjawab jika sejauh ini belum ada laporan. Namun ia mengklaim sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk antisipasi.

Sementara dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, total luasan lahan yang terbakar akibat Karhutla kemarin mencapai 15 hektare.

"Luas lahan yang berhasil dipadamkan sekitar 4 sampai 5 hektare. Kita masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk BPBD Provinsi untuk upaya pemadaman melalui udara," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie.

Soal penyebab kabut asap sampai begitu pekat. Zaini menginformasikan jika kejadian tersebut dipengaruhi oleh banyaknya titik api yang tersebar di lokasi. Hal ini katanya makin diperparah dengan jenis lahan yang terdiri dari semak belukar dan kayu galam yang mudah terbakar.

"Titik api tersebar banyak makanya mengakibatkan kumpulan kabut asap dan sampai mengarah ke jalan. Faktor angin kencang juga membuat asap cepat menyebar. Tapi beruntung, selain upaya pemadaman tim gabungan, hujan juga turun di lokasi sehingga membantu proses pemadaman," tutupnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X