Beasiswa Beres Asalkan Dicium? Ada Dugaan Pelecehan Mahasiswi Uniska

- Rabu, 22 September 2021 | 14:08 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

 

Tak semua korban pelecehan seksual mau membuka diri. Maka cerita mahasiswi ini tak cukup hanya didengar, kampus juga harus mengusut.

****

BANJARMASIN – Seorang mahasiswi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin mengaku menjadi korban 'catcalling'. Istilah untuk pelecehan seksual di ruang publik atau di media sosial. Pihak kampus berjanji akan menginvestigasi, asalkan korban bersedia melapor.

Dugaan ini melibatkan oknum pegawai di bidang kemahasiswaan. Terjadi antara 11 sampai 13 September melalui aplikasi WhatsApp. Korban yang berinisial MRA bersedia menceritakan kronologinya.

Perempuan 21 tahun itu mengungkap, kasus ini berawal dari pengajuan beasiswa sekitar dua bulan yang lewat. Kebetulan, oknum itu memang bertugas di urusan beasiswa.

“Ketika saya chat, tak direspons. Baru awal September tadi dibalas. Jawabannya tidak bisa. Alasannya, beasiswa cuma untuk mahasiswa baru,” tuturnya, Senin (20/9).

MRA sadar diri, ia pun berhenti berharap.

Namun, beberapa hari berselang, ia kembali dihubungi. Kali ini oknum itu lebih banyak bertanya. Dari soal identitas, program studi yang diambil, alamat rumah, bahkan mengajak jalan-jalan.

“Saat diajak jalan, saya jawab sudah bertunangan,” tegasnya.

MRA masih berkenan meladeni chatting karena menurutnya masih dalam batas kewajaran. Apalagi sang oknum sempat menerbitkan harapan tentang kemungkinan meraih beasiswa.

“Yang membuat agak bingung. Sebelumnya kan ia sendiri yang menyatakan beasiswa tak bisa diberikan,” tambahnya.

Puncaknya, oknum itu menekankan, beasiswa tak bisa diperoleh secara cuma-cuma. MRA ditanya, apa yang bisa ia berikan kepadanya.

“Saya tanya, maksudnya apa? Karena jujur saya belum paham apa keinginannya,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X