Rantau Baru, Proyek Ambisius Kabupaten Tapin

- Kamis, 23 September 2021 | 16:27 WIB
MEGAH: Kantor Setda Kabupaten Tapin yang berada di Rantau Baru. Di sekeliling kantor pemerintah dibangun taman dan fasilitas publik. | Foto: Rasidi Fadli/RADAR BANJARMASIN
MEGAH: Kantor Setda Kabupaten Tapin yang berada di Rantau Baru. Di sekeliling kantor pemerintah dibangun taman dan fasilitas publik. | Foto: Rasidi Fadli/RADAR BANJARMASIN

Dulunya hanya area persawahan, sekarang disulap menjadi ikon dan etalase Kabupaten Tapin. Itulah taman Rantau Baru yang terletak di Kelurahan Rantau Kiwa Kecamatan Tapin Utara.

****

Ide Rantau Baru merupakan usulan bersama para tokoh Tapin, baik yang ada di dalam maupun yang berada di luar daerah, lewat musyawarah besar (Mubes)."Memang para tokoh dulunya melakukan mubes saat kepemimpinan bapak Idis Nurdin Halidi," ucap Kepala Bappelitbang Tapin, Zainal Aqli.

Sepengetahuannya tahun 2005 pemerintah mulai melakukan pembebasan lahan. Sesudah itu, yang pertama dibangun adalah danau."Singkat cerita di periode bapak Arifin Arpan mulai digencarkan pembangunannya," ucapnya, yang dulu lama bertugas di Dinas PUPR.

Mengenai aset kawasan Rantau Baru, dulunya tidak hanya berada di Dinas PUPR saja, tapi ada juga di lain contohnya di Bagian Perlengkapan Setda Tapin. Jadi pengerjaan kawasan ini proyeknya terbagi."Beda halnya sekarang, pengerjaan pembangunan fokus di Dinas PUPR saja," jelasnya.

Kabid Cipta Karya Fahmi Rizal bercerita visi kawasan Rantau Baru tersebut dirumuskan tahun 2011. Yakni mewujudkan kota Rantau Baru yang berwawasan lingkungan, layak huni, produktif, berjati diri, manusiawi, aman, tertib, cantik, menyenangkan serta memiliki daya saing dengan predikat Rantau Baru Kota Serambi Madinah.

"Kemudian misinya untuk mewujudkan suasana kehidupan yang islami sebagai modal dasar penyelenggaraan pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan, berdasarkan latar sejarah Tapin yang bertabur ulama," ucapnya.

Lanjutnya, di sana juga untuk mewujudkan pembangunan sumberdaya manusia melalui penyediaan prasarana dan sarana kota tang mendukung dan relevan serta mewujudkan penataan ruang yang dapat menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Tidak hanya itu, pembangunan Rantau Baru juga ingin mewujudkan pembangunan kota sebagai wujud dari pembangunan ekonomi yang berkeadilan, mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah menuju peningkatan kesejahteraan rakyat, mewujudkan penataan ruang yang dapat mengekspresikan keramah-tamahan warga, terakhir ingin mewujudkan penataan kota yang berkarakter, beridentitas islami dan membanggakan warga," jelasnya.

Sekarang ini Pemerintah Kabupaten Tapin gencar melakukan pembangunan di kawasan Rantau Baru. Sudah ada beberapa kantor yang berdiri. Beberapa juga sudah ada yang ditempati.

Seperti kantor Sekretariat Daerah (Setda), kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disputarsip) beserta Perpustakaan berstandar Nasional.

Lalu yang masih proses dan sebentar lagi ditempati, yakni kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan kantor Pelayanan Satu Pintu dan ada beberapa kantor yang baru proses pembangunan.

"Total ada empat kantor baru yang dibangun. Satpol PP dan Damkar bergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kantor Bappelitbang dan Dinas Sosial," ujar Kepala Dinas PUPR Tapin, Yustan Azidin.


Bupati Tapin M Arifin Arpan mengatakan penataan kawasan Rantau Baru memang tujuannya untuk dijadikan pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Tapin. "Supaya lebih teratur dan mudah dalam hal melakukan pelayanan ke masyarakat," jelasnya.

Kawasan pemerintahan juga ditunjang dengan fasilitas ruang publik. Masyarakat bisa sambil bersantai di danau sambil menikmati keindahan lainnya di kawasan Rantau Baru.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X