Banjarmasin Longgarkan Pembatasan, Ekonomi Mulai Bergerak

- Jumat, 24 September 2021 | 11:34 WIB
MULAI MENGGELIAT: Sebuah toko di Duta Mall, Banjarmasin. Pelonggaran pembatasan membuat aktivitas ekonomi kembali berjalan. | FOTO: ENDANG SYARIIFUDIN/RADAR BANJARMASIN
MULAI MENGGELIAT: Sebuah toko di Duta Mall, Banjarmasin. Pelonggaran pembatasan membuat aktivitas ekonomi kembali berjalan. | FOTO: ENDANG SYARIIFUDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Sekalipun Banjarmasin berstatus PPKM Level 4, Wali Kota Ibnu Sina tetap memilih melonggarkan pembatasan. Geliat perekonomian di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini perlahan mulai menggeliat lagi.

Meski demikian, pengunjung pasar modern tidak serta-merta melonjak. Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin Yenny Purnawati mengatakan meski sudah dilonggarkan, sejauh ini belum ada lonjakan pengunjung.

“Kayanya tidak mungkin bisa kembali seperti dulu, karena adanya pembatasan, ditambah perekonomian masyarakat juga menurun,” ujarnya.

Agar mall tetap beroperasi, pihaknya terus berupaya menggandeng tenant-tenant dari nasional maupun lokal, untuk berinvestasi. Meski memang tidak mudah. Semenjak pandemi lalu, banyak tenant-tenant yang tutup karena gulung tikar.

Agar mereka tetap bertahan, pihaknya berupaya memberikan kemudahan pelayanan, misalnya soal pembayaran sewa tempat usaha dan sebagainya.

“Sekitar 25 persen tenant yang tutup, tapi ada lagi tenant baru yang masuk,” ucapnya.

Situasi ini juga dirasakan pedagang di pasar Antasari. Salah satunya adalah Faisal. Pemilik toko pakaian bayi ini mengaku pendapatannya menurun drastis. Sebelum pandemi dalam sehari ia mampu mendapatkan keuntungan bersih jutaan rupiah. “Dulu sebelum pandemi pendapatan bersih sehari tiga juta rupiah,” tuturnya.

Sekarang merosot tajam hingga 90 persen. Tak jarang, tak ada satupun barang dagangnya yang laku terjual. “Senin-Jumat paling dua ratus ribu, kecuali Sabtu-Minggu bisa tujuh ratus ribu,” sebutnya.

Pendapatan itu belum dipotong dengan keperluan rumah tangga serta pengeluaran wajib di pasar, membayar, kebersihan, jaga malam, lampu dan sebagainya. Belum lagi bagi pedagang yang menyewa toko, tentu harus menyisihkan biaya sewa. “Saya masih bersukur toko tidak menyewa, kalau sewa, mungkin sudah tutup juga,” ucapnya.

Faisal berharap, pandemi Covid-19 cepat berlalu. Aktifitas perdagangan di pasar kembali normal. Karena sejak pandemi melanda, banyak pedagang yang bangkrut dan beralih profesi. “Saya lihat banyak toko-toko yang tutup, kasihan,” katanya.

Meski ada pelonggaran di berbagai sektor, juru bicara Gugus Tugas Banjarmasin, Machli Riyadi mengimbau kepada masyarakat serta pemilik usaha, agar tetap menaati protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Machli menyebut kegiatan yang juga dilonggarkan adalah proses belajar mengajar. “Kebetulan Banjarmasin tidak ada zona merah, makanya sekolah diperkenankan sekolah tatap muka,” pungkas Machli. (gmp/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB
X