KOTABARU – Diduga terjadi pencemaran lingkungan, PT Sime Darby Oils (SDO) mempersilakan nelayan dan aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kotabaru, serta Dinas Lingkungan, untuk melihat langsung pembuangan limbah hasil produksi perusahaan ini, Kamis (22/9).
Wadah pengelolaan limbah tersebut terletak di belakang perusahan, dekat dengan laut. Aroma bau menyengat langsung tercium dari tempat tersebut.
Irfan Syafrudin, Manager Production PT SDO menjelaskan,pembuangan limbah yang mengarah ke laut tersebut sudah dalam keadaan steril. Itu bisa dilihat dari warna airnya.
"Lihat airnya, jernihkan. Karena ini sudah melalui proses penyaringan standar yang ditetapkan pemerintah," ucapnya.
Semua air limbah dari pabrik, jelasnya, terlebih dulu ditampung di tempat pengumpulan. Setelah itu baru disaring melalui pengolahan, sehingga menghasilkan air yang sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan,” katanya.
Muhammad Akbar dari aliansi nelayan setempat menyatakan, mereka tetap akan melakukan pengawasan. “Bisa jadi, setelah kami tidak ada di sini, masalah limbah kembali terjadi. Ini yang dikhawatirkan para nelayan,” ujarnya.
Kapolsek Pulau Laut Utara Iptu Yacob Sihasale berkomitmen tetap mengakomodir tuntutan pengunjuk rasa. "Untuk tidak lanjut, kami menunggu laporan dari masyarakat sembari kita melakukan penyelidikan. Jika dugaan terbukti, maka akan diteruskan sesuai aturan yang berlaku," tegasnya. (jum/ema)
