Soal Pembukaan Jembatan Alalak: Sahbirin Coba Desak Pemerintah Pusat, DPRD Bilang Tak Perlu Tunggu Jokowi

- Sabtu, 25 September 2021 | 06:45 WIB
RAMPUNG: Pekerja saat merampungkan Jembatan Sungai Alalak 15 September tadi. | DOK/RADAR BANJARMASIN
RAMPUNG: Pekerja saat merampungkan Jembatan Sungai Alalak 15 September tadi. | DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor turut resah dengan nasib Jembatan Sungai Alalak yang belum dibuka meski kontrak kerja sudah selesai. Dia menjanjikan akan berupaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar jembatan bisa dibuka sebelum diresmikan.

Dia menjanjikan akan melakukan koordinasi secepatnya dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel untuk menanggapi desakan masyarakat mengenai pembukaan jembatan. “Memang harapannya bisa lebih cepat dibuka. Bahkan diresmikan langsung,” ujarnya.

Dia sendiri meminta SKPD terkait bisa lebih intens melakukan komunikasi dengan Kementerian PUPR agar jembatan yang menjadi akses vital warga ini bisa segera dilintasi.

“Komunikasi dipertajam lagi dengan kementerian, bisa surat, bisa telepon yang penting koordinasi lagi dengan pihak stakeholder terkait agar tidak salah langkah,” cetusnya.

Untuk diketahui, proyek pekerjaan Jembatan Sungai Alalak sendiri dinyatakan tuntas pada 15 September lalu. Meski sudah selesai, namun Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Banjarmasin sampai kemarin belum membuka jembatan untuk umum. Alasannya menunggu diresmikan oleh Kementerian PUPR.

Dibangun sejak tahun 2019 lalu, Jembatan Sungai Alalak mengadopsi model cable stayed dan struktur melengkung sebagai rancang bentang utama jembatan. Jembatan ini idesain dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton. Selain itu, jembatan ini juga dipersiapkan dengan konstruksi tahan gempa dengan masa fungsi hingga 100 tahun.

Yang membuat jembatan ini terkesan megah, tiap bagian lantai utama jembatan akan dihubungkan dengan kabel baja. Ada sebanyak 24 kabel yang menggantung di bagian utama jembatan.

 ***

SEMENTARA ITU, gelombang desakan dibukanya Jembatan Sungai Alalak juga datang dari DPRD Kalsel. Mereka pada Kamis (23) tadi, menyurati Balai Pelaksana Jalan Nasional XI Banjarmasin untuk pembukaan jembatan khusus roda dua.

Surat bernomor No 162.43/123/ph/DPRD itu langsung ditandatangani Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. Dalam surat itu, pihaknya mendesak agar secepatnya jembatan dibuka demi mengurangi kemacetan yang terjadi di wilayah Jalan Handil Bhakti dan Jalan Hasan Basri.

Dalam surat itu, DPRD Kalsel juga menyampaikan, jembatan yang telah rampung 100 persen itu dapat diresmikan oleh pejabat setingkat Menteri atau Gubernur selaku wakil pemerintah di daerah. Alasannya demi jembatan cepat difungsikan.

Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Maesa SoegriwoIa mengatakan sudah menerima surat tembusan untuk usulan pembukaan jembatan. "Nanti diuji coba kendaraan roda 2," katanya.

Meski banyak didesak, BPJN masih bersikap dingin. Pihaknya tetap tak berani membuka Jembatan Sungai Alalak sebelum ada lampu hijau dari Kementerian PUPR. “Kami punya pimpinan, soal dibuka dan diresmikan diputuskan mereka (Kementerian),” ujar Kepala BPJN Wilayah XI Banjarmasin, Syauqi Kamal kemarin. 

Dia memaklumi desakan masyarakat ini, namun di sisi lain Syauqi meminta pengertian agar pembukaan jembatan ini sesuai apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X