MARABAHAN - Ratusan pelajar SMAN 1 Marabahan mengikuti vaksinasi Covid-19 jenis sinovac, Sabtu (25/09).
Perdana di selenggarakan di SMAN 1 Marabahan. Hampir seluruh pelajar, mengikuti vaksinasi jenis sinovac. Dari 300 pelajar yang terdaftar mengikuti vaksinasi, 262 diantaranya berhasil divaksin. Sedangkan sisanya tidak bisa divaksin karena berbagai hal. Seperti NIK tidak terdaftar atau terkoneksi dengan data Dukcapil. "Ada juga yang gagal divaksin karena sakit atau sudah pernah terpapar Covid-19 dan belum bisa di vaksinasi," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Marabahan, Rasyidi.
Rasyidi mengatakan vaksinasi perdana ini difasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Batola melalui Puskemas Marabahan. Dan disiapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ratusan siswa berhasil divaksin. "Kami berharap vaksin yang diberikan bisa menjadi imunitas bagi SMAN 1 Marabahan," ujarnya.
Vaksin untuk pelajar ini sebut Rasyidi, sudah mendapatkan ijin dari wali murid. Diberikan surat persetujuan. Bagi yang tidak mau, kami tidak melarang. "Ada beberapa juga yang tidak mengikuti vaksin karena tidak diijinkan orang tuanya," ujarnya sembari mengatakan untuk dewan guru, sudah divaksin sekitar 90 persen.
Berkaitan dengan vaksinasi yang sudah dilakukan kepada dewan guru dan siswa-siswi, pihaknya berharap sekolah tatap muka bisa dilakukan. Hal ini mengingat, SD-SMP di Marabahan sudah melakukan sekolah tatap muka. "Dengan sudah digelarnya vaksinasi di lingkungan sekolah kami berharap kekhawatiran Covid-19 bisa berkurang dan pelajaran tatap muka bisa dilaksanakan," harapnya.(bar)
