SENTANI - Perjuangan atlet satu-satunya andalan Kalsel di cabor muay thai, Abdul Rozak segera dimulai hari ini (27/9) di ajang PON XX Papua. Atlet asal Tanah Bumbu ini akan turun di nomor pertandingan wai kru (seni).
Meski notabene atlet tarung, Gunawan yakin Abdul Rozak tidak akan mengalami masalah. Soalnya, gerakan wai kru itu hampir sama dengan nomor tarung. "Rozak terlalu muda. Minimal usia untuk kategori tanding itu 20 tahun.
Sedangkan ia (Rozak, Red) masih 19 tahun," ungkap Gunawan. Pelatih muay thai Kalsel tersebut menegaskan pada dasarnya atlet tarung tidak masalah turun di kelas wai kru. “Atlet tarung pasti bisa wai kru," jelasnya.
Di kelas ini, banyak aspek yang menjadi penilaian juri. Mulai dari kelenturan, kostum, ketepatan durasi, penghayatan gerakan, resonansi gerakan, dan seni gerakan yang ditampilkan. Bermodalkan medali perak di ajang Pra-PON 2019 lalu di Jakarta, Rozak optimis mampu memberikan hasil yang terbaik untuk Banua. Terlebih dengan persiapan panjang yang sudah dilakukan. Ia yakin mampu mengatasi para pesaing.
Terutama rival terberat datang dari atlet DKI Jakarta, M Uchida Sudirman. Atlet pelatnas ini dinilai akan menjadi batu sandungan Rozak untuk meraih medali. "Uchida salah satu unggulan yang sangat saya waspadai. Yang lain juga demikian. Namun, saya rasa untuk yang lain saya masih sanggup mengimbanginya," banding Rozak.
Terlebih pengalamannya yang sudah mengikuti empat kali kejurnas selama masa persiapan. Tentu akan menjadi modal tambahan kepercayaan dirinya.(bir/dye/ema)