JAYAPURA – Di bawah komando Naharuddin, tim sepak takraw Kalsel siap menargetkan medali di ajang PON XX di Papua. Mereka sudah tiba di Jayapura sejak Jumat (24/9) lalu.
Sepak takraw Kalsel mengandalkan duo atlet yakni Haerul Fahmi (Kotabaru) dan Airlangga Amri (Kabupaten Banjar). Dalam technical meeting yang sudah dilakukan Sabtu tadi, tim Kalsel tergabung di Grup D bersama Provinsi Riau, Sumatera Selatan, dan Aceh yang akan bertanding di GOR Trikora Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura.
Naharuddin membandingkan dari ketiga provinsi ini Riau akan menjadi lawan terkuat. Sang lawan adalah finalis Pra-PON 2019 lalu di Jakarta, dan pemegang medali emas di PON XVIII di Riau 2012 lalu. "Dengan pengalaman mereka, tentu akan menjadi lawan terberat kami di grup ini. Namun, untuk provinsi lain, materinya hampir sama saja," ungkapnya.
Naharuddin berharap performa atlet binaannya di atas lapangan nanti. "Semoga mereka bisa tampil on fire, dan bermain tanpa beban. Insya Allah Kalsel akan melalui fase grup ini," ujarnya.
Dengan persiapan kurang lebih sembilan bulan terakhir, Naharuddin sempat mengungkapkan kendala mereka. "Atlet kita ini satu dari Kotabaru, satunya dari Kabupaten Banjar. Mereka tidak pernah latihan bersama. Jadi semua materi saya pantau dan berikan secara online saja," ungkapnya.
Namun, pelatih yakin dengan pengalaman Amri dan Fahmi. Chemistry keduanya sudah terbentuk karena juga sering bersama. "Mereka ini sudah berpengalaman, juga sering menjadi pasangan. Jadi saya kira sudah bisa tertutupi," tegasnya.
Amri menyatakan bersama Fahmi sudah siap tampil memberikan yang terbaik untuk Banua. "Dengan persiapan yang sudah kami lakukan, cukup atau tidak, kami adalah wakil Kalsel. Jadi harus siap memberikan yang terbaik yakni mendapatkan medali," pungkasnya.(bir/dye/ema)
