SENTANI - Cabor gantole telah dipertandingkan di Lapangan Terbang Advent Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua mulai 24 September hingga 5 Oktober 2021. Namun, tim gantole Kalsel mendapat hasil kurang memuaskan di percobaan kedua nomor Ketepatan Mendarat (KTM) perorangan kelas B di ajang PON XX Papua 2021.
Rocky Rogalo Saputra dan Ilham Firmansyah sempat mendapat poin di percobaan pertama. Namun, gagal mendarat dengan sempurna di penerbangan kedua.
Pelatih gantole Kalsel, Syamsuri tetap optimistis para atletnya dapat meraih hasil positif di sisa penerbangan berikutnya. "Saya masih optimis, terutama di nomor beregu KTM," jelasnya. Namun, para atletnya diingatkan untuk fokus terkait kondisi angin dan membaca tinggi tanah sebelum mendarat.
Syamsuri menyayangkan timnya terlambat datang di Papua dibandingkan kontingen lainnya. "Kontingen lain ada yang tujuh hari, bahkan 10 hari telah tiba di Papua sebelum pertandingan. Mereka bisa menyesuaikan diri dengan alam setempat. Sedangkan kami cuma satu hari jelang technical meeting," ujarnya.
Rocky dan Ilham diharapkan mendapat nilai maksimal di penerbangan (shorty) berikutnya yaitu 2001. "Semoga berikutnya mereka bisa mendarat sempurna dengan jarak 0 meter, 1 meter, atau 2 meter agar peluang juara semakin terbuka," ujarnya.
Kontingen Gantole Kalsel akan turun di nomor perorangan Cross Country (XC), nomor perorangan KTM dan beregu KTM. Setiap atlet di nomor KTM memiliki kesempatan total 8 kali shorty. Perhitungannya 7 nilai terbaik milik atlet akan diakumulasikan sebagai hasil terbaik.
Ilham menyatakan tetap optimistis bisa meraih medali. "Semua daerah memiliki peluang yang sama. Kami masih tetap optimis," ucapnya. (bir/dye/ema)