Peralihan Musim, Rawan Hujan dan Badai

- Senin, 27 September 2021 | 12:41 WIB
Foto ilustrasi cuaca ekstrem. | Foto: Jawapos.com
Foto ilustrasi cuaca ekstrem. | Foto: Jawapos.com

BANJARBARU - Masyarakat Kota Banjarbaru dan sekitarnya harus menaruh waspada. Pasalnya, cuaca di Kota berjuluk Idaman diprakirakan akan mengalami sejumlah perubahan mendadak.

Melihat beberapa hari ke belakang, memang Kota Banjarbaru kerap diguyur hujan deras. Kondisi ini rupanya menandakan jika cuaca di Kalimantan Selatan termasuk Banjarbaru berafa di fase masa peralihan.

Menurut pengolahan data oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) Syamsudin Noor melalui stasiun Klimatologi Banjarbaru, sifat hujan di Kalsel memang di atas normal.

"Prakiraan musim kemarau tahun 2021 ini sifat hujan di Kalsel secara umumnya di atas normal. Artinya keadaan hujan lebih besar dari normalnya pada bulan September ini," kata Prakirawan BMKG Syamsudin Noor, Uli Mahanani.

Dengan hasil olah data tersebut, maka kata Uli tak heran intensitas hujan terpantau naik belakang ini. Bahkan, kondisi ini ujarnya diprakirakan bisa berlangsung hingga bulan Oktober mendatang.

"Bulan september dan oktober, cuaca sedang dalam masa peralihan. Jadi kemungkinan potensi hujan lebat secara singkat dan dalam waktu tiba-tiba akan sering terjadi," bebernya.

Selain potensi hujan deras, kilat dan petir katanya juga rawan menyertai hujan deras tersebut. Maka dari itu, pihaknya mengimbau dan mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dengan fase-fase peralihan tersebut.

"Potensi angin puting beliung juga harus diwaspadai sampai 2 bulan ke depan, dikarenakan puting beliung sering terjadi pada masa peralihan ini," ujarnya.

Terkait dengan kondisi cuaca tersebut, potensi banjir yang dipicu oleh intensitas hujan bukan tak mungkin bisa menimpa Kota Banjarbaru. Terlebih, satu tahun silam, banjir besar juga dipicu oleh debit air yang meluap usai hujan deras mengguyur.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie mengkalim jika Pemko sudah bersiap dalam antisipasi dan penanggulangan potensi banjir. Yang mana diakuinya juga bahwa BMKG memang telah menginformasikan ihwal kondisi cuaca sekarang.

"Status kita siaga atau waspada bencana, termasuk banjir. Jadi memang tim serta jajaran sudah siaga untuk ancaman banjir. Total ada lebih dari 30 personel yang siap diterjunkan," kata Zaini.

Tambahan sarana dan pra sarana klaim Zaini juga terus dimatangkan. Terbaru, jumlah perahu karet disebutkan sudah bertambah. "Total sekarang ada lima unit perahu karet, karena belajar pengalaman sebelumnya, perahu karet sangat diperlukan untuk evakuasi ketika banjir tiba," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X