Layanan Rumah Sakit Ramah Disabilitas Netra Masih Perlu Dibenahi

- Senin, 27 September 2021 | 12:47 WIB
GUIDING BLOCK: Setelah jalur untuk tongkat penuntun ini, RSUD Sultan Suriansyah juga akan menggunakan huruf braille pada layanannya. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
GUIDING BLOCK: Setelah jalur untuk tongkat penuntun ini, RSUD Sultan Suriansyah juga akan menggunakan huruf braille pada layanannya. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah meluncurkan layanan Rumah Sakit Ramah Disabilitas Netra (Radistra), pekan tadi.

Layanan yang dikhususkan bagi difabel itu diluncurkan berbarengan dengan peringatan hari jadi Kota Banjarmasin ke-495. Sekaligus ulang tahun RSUD Sultan Suriansyah ke-2.

Salah satu pelayanan yang disediakan, yakni adanya guiding block atau blok penunjuk jalan berkelir kuning. Blok itu dipasang di halaman parkir hingga ke dalam gedung rumah sakit.

Bagi salah satu penyandang distra, Rian, sebelum diresmikan fasilitas itu sempat ia coba bersama kawan-kawannya. “Sudah lumayan bagus,” ujarnya, Sabtu (25/9).

Kendati demikian, bukan berarti tak ada catatan. Warga Kampung Melayu itu memberikan masukan, hendaknya guiding block bisa diperlebar lagi. Karena yang sekarang masih terlalu sempit. Kemudian, jangan sampai itu tertutupi oleh parkir kendaraan bermotor.

“Saat mencoba, saya merasa ada ban mobil di atas guiding block. Lalu, saat di tanjakan, guiding block juga terlalu sempit,” kritik Rian.

"Tapi dari penjelasan yang saya peroleh, masih akan dibenahi lagi secara bertahap," timpal lelaki 31 tahun itu.

Yang lebih penting, pegawai RS diharapkan bisa memberikan perhatian khusus untuk para penyandang distra.

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Sultan Suriansyah, M Syaukani berjanji bakal melengkapi sarana yang sudah ada. Mengingat yang ada masih sebatas fasilitas dasar.

Selain guiding block, juga akan ditambahkan tulisan dengan huruf braille di loket-loket pendaftaran dan layanan poli.

Disinggung adanya kendaraan bermotor yang menutup guiding block, Ia membantahnya. Karena buat lahan parkir sudah diberikan tanda berupa garis pembatas.

“Kendaraan bermotor khususnya mobil, sudah ada garis parkirnya. Jadi tidak melindas guiding block ini,” tegasnya.
Terkait guiding block yang dianggap terlalu sempit, terutama saat tanjakan, ia menjamin bakal menjadi masukan pihaknya.

“Kami sangat berterima kasih atas sarannya. Nanti akan kami perbaiki. Kami memang tak begitu menguasai seperti apa fasilitas yang standar. Walau sebenarnya saat perencanaam awal kami sudah mengundang perwakilan tunanetra," ungkapnya.

Soal anggaran, fasilitas itu menghabiskan sekitar Rp198 juta, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021.
“Kami mengajukan proposal dan mendapat sokongan dari pemerintah pusat. Mungkin, ini satu-satunya rumkit ramah disabilitas netra yang ada di Kalsel," tutupnya. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X