BANJARMASIN - Provinsi Kalimantan Selatan bersama 16 provinsi lainnya di Indonesia melaksanakan gerakan vaksinasi tujuh juta warga perkebunan, pertanian dan desa-desa produktif, Jumat (24/9) tadi. Sasarannya ialah masyarakat yang bekerja di sektor perkebunan dan pihak perusahaan.
Untuk Provinsi Kalsel, kegiatan vaksinasi dilaksanakan di tujuh kabupaten. Yakni, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Balangan, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengatakan, vaksin saat ini menjadi sangat penting dalam usaha mengakhiri pandemi Covid-19. “Karena vaksin terbukti efektif untuk menangkal penularan Covid-19 dan sekaligus mempercepat kesembuhan," katanya.
Diungkapkannya, hingga 23 September, capaian vaksinasi di Kalsel sudah mencapai 24,79 persen untuk dosis pertama dari 3 juta lebih sasaran. "Sedangkan dosis kedua sekitar 14,14 persen," ungkapnya.
Untuk mempercepat vaksinasi, pria akrab disapa Paman Birin ini berharap para pengusaha di Kalsel ikut berperan aktif. Khususnya di lingkungan perusahaan masing-masing.
“Dengan bervaksin sebenarnya kita menjaga diri sendiri, keluarga dan menjaga lingkungan kita dari virus corona dengan membentuk kekebalan kelompok,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GAPKI Kalsel, Eddy S Binti menyampaikan, dalam gerakan vaksinasi tujuh juta warga perkebunan, pertanian dan desa-desa produktif, pihaknya mengalokasikan vaksin untuk 500 ribu penerima di area perkebunan di seluruh kabupaten/kota di Kalsel.
Dia berharap, dengan dukungan dan komitmen semua dalam rangka pelaksanaan vaksin nasional, negara mampu mencapai herd immunity dan menekan laju penyebaran Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 di Kalsel sendiri terus digenjot. Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim meyakini, ke depan realisasi vaksinasi akan semakin meningkat. Ini seiring dengan bertambahnya progres harian yang dicapai.
"Sekarang realisasi lebih bagus dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Rata-rata, sehari kita bisa menyuntikkan vaksin ke 17 ribuan warga," katanya.
Akan tetapi, dia menyebut bahwa capaian itu masih di bawah target. Sebab, mereka menginginkan dalam sehari bisa menyuntik 18 ribu warga. "Namun dengan sinergitas semua pihak, target pasti tercapai," sebutnya.
Dalam vaksinasi sendiri, Muslim menyampaikan, ada enam sasaran kelompok yang menjadi fokus mereka. Yakni, petugas pelayanan publik, tenaga kesehatan, lansia, masyarakat rentan, remaja dan umum.
Dari enam sasaran itu, baru kelompok petugas pelayanan publik dan tenaga kesehatan yang progresnya sudah 100 persen lebih. Sedangkan sisanya, masih tergolong rendah. "Capaian rendah ada di kelompok lansia, masyarakat rentan, remaja dan umum," ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel itu. (ris/ran/ema)
