Kapan SMA-SMK Boleh Buka? Tinggal Tunggu Tanda Tangan Gubernur

- Selasa, 28 September 2021 | 15:33 WIB
Foto: Jawapos.com
Foto: Jawapos.com

BANJARBARU - Walaupun sejumlah kabupaten di Kalsel sudah membuka sekolah jenjang TK hingga SMP, namun SMA dan SMK setingkat belum juga dibuka oleh Pemerintah Provinsi.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim menyampaikan, sekolah belum dibuka lantaran rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel masih berproses.

Saat ini kata dia, rekomendasi tinggal menunggu tanda tangan dari ketua satgas atau ketua harian satgas. "Kami belum lihat, apakah sudah ditandatangani atau belum," katanya, kemarin (27/9).

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel sendiri ialah Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor. Sedangkan, ketua hariannya Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar. "Jadi yang tanda tangan boleh ketua atau ketua harian," papar Muslim.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel ini menjelaskan, dalam rekomendasi satgas terdapat beberapa poin syarat bagi sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). "Salah satunya, sekolah yang boleh melaksanakan PTM terbatas daerahnya harus PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 1 sampai 3," jelasnya.

Selain itu, dia menuturkan sekolah yang buka juga harus sudah dilakukan asesmen atau penilaian oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel. "Dari hasil asesmen ada 30 sekolah piloting yang boleh buka," tuturnya.

Lanjutnya, syarat lain bagi sekolah yang ingin dibuka harus betul-betul melaksanakan protokol kesehatan. Di antaranya, membatasi jumlah siswa yang hadir: maksimal 50 persen dari kapasitas kelas. "Sebelum sekolah dibuka, juga harus dilakukan skrining terhadap peserta didik dan tenaga pendidik. Supaya mereka aman," ujarnya.

Di samping melakukan skrining, agar keamanan lebih terjamin pihaknya akan mendorong percepatan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan peserta didik. "Walaupun vaksinasi bukan menjadi syarat PTM. Tapi ini harus tetap didorong," papar Muslim.

Sementara itu, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar selaku Ketua Harian Satgas Covid-19 Kalsel saat ditanya terkait bagaimana proses rekomendasi PTM, menyampaikan bahwa persetujuan atau tanda tangan masih diproses. "Jadi tunggu saja," bebernya.

Di sisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel hingga kini masih menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19 untuk melaksanakan PTM. "Untuk menggelar PTM harus ada rekomendasi dari Satgas Covid-19. Sampai sekarang rekomendasi itu belum keluar," kata Kepada Disdikbud Kalsel, Muhammad Yusuf Effendi.

Dia mengungkapkan, apabila rekomendasi dari Satgas Covid-19 keluar, maka akan menjadi landasan dasar bagi Gubernur Kalsel untuk mengambil keputusan terkait pelaksanaan PTM. "Kalau pun nanti PPKM berakhir, pelaksanaan PTM juga tetap menunggu rekomendasi Satgas Covid-19," ungkapnya.

Pada prinsipnya kata Yusuf, keputusan pelaksanaan PTM harus hati-hati, karena kesehatan dan keselamatan peserta didik dan warga sekolah yang diutamakan.

Sebelumnya, Pemprov Kalsel sudah menyusun langkah-langkah persiapan PTM. Rencananya, dari semua sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB hanya sebagian yang melaksanakan PTM. Yakni cuma satu sekolah tiap jenjang tersebut di tiap kabupaten dan kota. Itu pun akan dilihat dulu kesiapan dari tiap-tiap sekolah.

“Rencananya ada sekolah piloting di tiap kabupaten dan kota. Nanti sekolah yang ditunjuk itu pun akan dilakukan verifikasi kembali. Apakah sudah benar-benar siap,” papar Yusuf.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB
X