MERAUKE - Atlet wushu Kalsel Muhammad Sofi'i akan berduel dengan utusan Sumatera Utara di babak penyisihan kategori sanda, siang ini (29/9). Bukan sembarangan, atlet Sumut tersebut adalah peraih medali emas di ajang Pra-PON 2019 lalu. Apalagi Jeka Asparido Saragih merupakan petarung MMA.
Pelatih Wushu Kalsel, Dedy Eka Tarakan Putera mengatakan tentu tak bisa menganggap remeh lawan. "Bisa dibilang ini adalah partai final bagi Sofi'i," ungkapnya.
Dedy akan percaya sepenuhnya kepada Sofi'i untuk bisa memberikan hasil yang terbaik di kelas 75 kilogram. "Insya Allah target tetap emas untuk wushu Kalsel. Karena ini menjadi pertandingan penutup Sofi'i di ajang PON," ujarnya.
Usianya sudah memasuki batas terakhir dari aturan untuk tampil di ajang olahraga nasional empat tahunan ini. "Dia (Sofi'i, Red) usianya sudah 35 tahun," jelasnya singkat.
Dedy akan memaksimalkan hasil persiapan baik fisik maupun mental. "Intinya untuk umur terakhir ini Sofi'i bertekad untuk memberikan hasil yang maksimal. Yakni emas," tegasnya.
Dedy menceritakan atletnya itu sudah menjalani pemusatan latihan di Jawa Timur bersama tim wushu setempat selama hampir dua tahun. "Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapat sewaktu latihan di sana. Saya yakin persiapan kami untuk besok sudah sangat matang," tuntasnya.(bir/dye/ema)