Gencar Ciptakan Teknologi, Pulau Pinang Juara Lagi

- Rabu, 29 September 2021 | 11:21 WIB
PRESTASI: Maulana Akbar dari Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang kembali menjadi pemenang pada lomba teknologi tepat guna (TTG) tingkat Kabupaten Tapin.
PRESTASI: Maulana Akbar dari Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang kembali menjadi pemenang pada lomba teknologi tepat guna (TTG) tingkat Kabupaten Tapin.

RANTAU - Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang secara berturut-turut menjadi terbaik pada lomba teknologi tepat guna (TTG) tingkat Kabupaten Tapin.

Keberhasilan ini berkat tangan kreatif satu orang, Maulana Akbar. Ia sudah banyak menciptakan teknologi untuk memudahkan masyarakat.

Maulana Akbar bercerita bahwa awalnya memang berniat untuk mencari hambatan apa yang ada, baik sektor kesehatan, pertanian, maupun peternakan. "Jadi coba ke masyarakat berbincang-bincang secara langsung. Setelah mendapatkan kendala, saya coba menggali informasi ke desa lain untuk referensi," ucapnya.

Maulana menciptakan alat pencacah limbah pertanian seperti batang jagung manis dan jerami padi pada 2020 lalu. Supaya hasilnya bisa digunakan untuk pakan ternak. "Ternyata setelah diikutkan lomba, alat copper tersebut bisa jadi terbaik pada lomba tingkat kabupaten," tuturnya.

Menurutnya, teknologi tepat guna memang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Bahkan mempunyai peranan sangat penting mengatasi segala permasalahan pada setiap sektor usaha. "Apalagi sekarang ini desa kami meluncurkan beras lokal dalam bentuk kemasan, usaha peternakan, dan lain-lain. Tentu TTG sangat diperlukan," kata pria kelahiran 25 November 1986 ini.

Usai menang tingkat kabupaten, Maulana berhak mewakili ke tingkat provinsi pada tahun itu. Namun ia membuat teknologi baru lagi, Light Trap yang menggunakan energi biogas dari limbah peternakan. Fungsinya untuk mengetahui hama pengganggu tanaman. "Setelah diikutkan lomba tingkat provinsi, kami dapat juara 3 dengan alat baru tersebut," ungkapnya.

Sedangkan pada 2021 ini, Maulana kembali menciptakan tiga alat sekaligus. Ketika diikutkan lomba tingkat kabupaten, dua alat teknologi tepat guna berhasil memperoleh gelar terbaik.

"Capaya Rotary terbaik pertama, Sauna Portabel juara harapan 3. Alat lainnya yang dibuat yakni terapi uap elektrik," ucapnya.

"Semua teknologi tepat guna yang dibuat mampu meringankan biaya operasional berkisar antara 30 persen sampai 40 persen," tambahnya.

Kepala Dinas PMD Tapin, Rahmadi menilai bahwa Mualana termasuk orang yang sangat kreatif. "Terbukti dalam lomba tingkat kabupaten, teknologi tepat gunanya jadi pemenang berturut-turut," nilainya.

Rahmadi berharap teknologi buatannya meraih prestasi pada tingkat provinsi. "Bahkan, ke tingkat Nasional," dukungnya.

Menurutnya, Tapin mempunyai banyak potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. TTG sangat diperlukan memanfaatkan sumber daya tersebut secara arif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

"Sudah saatnya pembangunan desa tidak terfokus infrastruktur. Tapi, diperhatikan juga pemberdayaan ekonomi produktif masyarakat," jelasnya.(dly/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X