MARABAHAN - Sejak Jembatan Sungai Alalak dibuka untuk umum. Imbasnya, tak ada lagi kemacetan di Jembatan Alalak II. Situasi jalan justru sangat lengang.
Dibuka sejak Minggu (26/9) siang, Jembatan Sungai Alalak langsung menarik perhatian warga. Dari arah Marabahan-Banjarmasin, atau sebaliknya banyak pengendara motor atau mobil yang melintas. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi jalan di Jembatan Alalak II.
Dari pantauan Radar Banjarmasin, kondisi jalan lengang sekali di Terminal Handil Bakti pada Selasa kemarin. 180 derajat berbeda sebelum Jembatan Sungai Alalak itu dibuka. "Sejak Minggu siang, tidak ada lagi kemacetan di Jembatan Alalak II," ujar Pasya warga Banjarmasin yang bekerja di Batola.
Wanita berhijab itu bersyukur Jembatan Sungai Alalak dibuka. Tidak lagi mengalami kemacetan di Jembatan Alalak II yang selalu dilewatinya setiap hari. "Sore ini saja, jalan sangat sepi. Biasanya macet. Maklum saja, waktu orang-orang pulang kerja," cerita wanita yang bekerja di rumah UMKM Batola itu.
Berhubung sudah tidak macet, Pasya merasakan kini banyak waktu yang tidak terbuang. Terutama saat berangkat ke tempat kerja. Padahal sebelumnya harus berangkat pagi-pagi untuk menghindari kemacetan. Bahkan harus pulang agak lama menunggu kemacetan sudah terurai. "Sekarang untuk berangkat dan pulang kerja sangat mudah," ujarnya.
Pasya juga menyaksikan tidak ada lagi kecelakaan di depan Rumah UMKM Barito dalam beberapa hari belakangan. Padahal sering terjadi kecelakaan antara warga yang ingin ke Pasar Handil Bakti maupun pengguna jalan saat ingin ke Banjarmasin. "Sekarang saking sepinya, di jalan sekitar Jembatan Alalak II bisa jalan-jalan santai," ungkapnya.
Bagus Saputra warga Marabahan kini memilih melintas Jembatan Sungai Alalak untuk pergi ke Banjarmasin. Apalagi sempat penasaran ingin mencoba secara langsung jembatan melengkung pertama di Indonesia itu.
"Kabarnya jembatannya bagus. Jadi harus dicoba secara langsung," ujarnya, sembari menegaskan dirinya tak mau termakan kabar saja. (bar/dye/ema)
