MARABAHAN - Belum diresmikan dan mempunyai nama, KNPI Batola mengusulkan nama Gubernur ke-3 Kalsel, Aberani Sulaiman, sebagai nama Jembatan Sungai Alalak yang sudah selesai tahap pembangunannya. Usulan ini sekaligus menepis rumor dan perbincangan warga netizen yang menamai jembatan itu dengan aneka julukan.
Ketua KNPI Batola Hery Sasmita mengatakan, akibat insiden-insiden yang terjadi beberapa waktu lalu, mencuat berbagai nama untuk jembatan tersebut. Seperti Ading Basit, Moge, Supra X, dan lain-lain.
"Memang, secara resmi nama belum diputuskan pemerintah pusat. Namun, tidak ada salahnya kalau kita turut andil dalam pengusulan nama jembatan megah monumental kebanggaan Banua tersebut. Tentu namanya harus mempertimbangkan historis daerah,” ujarnya.
Hery menjelaskan, di Kalsel sudah ada nama Jalan Gubernur Syarkawi dan Jalan Haji Maksid. Kedua nama itu adalah kepala daerah pertama dan kedua di Kalsel. “Dengan pemikiran historis tersebut, rasanya tidak berlebihan kalau jembatan baru itu diberi nama gubernur ke-3 Kalsel, yaitu Aberani Sulaiman,” tuturnya.
Aberani Sulaiman menjabat sebagai Gubernur Kalsel pada tahun 1963-1968. Ia adalah Ketua Panitia Persiapan Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949. (bar/ema)