BANJARMASI – Upaya Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel bertemu pihak Kementerian Kesehatan RI untuk minta tambahan kuota vaksin bagi warga Banua, ternyata tak mudah.
Karena tak ada kejelasan kapan bisa bertemu pihak Kemenkes RI untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kalsel, Ketua Komisi IV, M Lutfi Syaifuddin nekat ‘solo demo’ atau demo seorang diri di depan Kantor Kemenkes RI.
Tapi, aksi yang dilakukan politikus Gerindra ini tidak anarkis. Dia hanya berdiri di depan kantor sembari membentangkan spanduk.
Di spanduk itu tergambar kerumunan warga Banua yang rela antre untuk disuntik vaksin Covid-19,
dengan bertuliskan, Kalsel darurat vaksin.
Agar pemerintah pusat menambah kuota vaksin untuk Kalsel, Lutfi juga meminta dukungan dan doa masyarakat Kalsel. "Tolong doakan kami," ucap Lutfi, Rabu (29/9) sore.
Kedatangannya ke Kemenkes untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kalsel agar kebutuhan vaksin di Kalsel ditambah. Karena masih banyak yang belum mendapat vaksinasi.
Kurangnya pasokan vaksin Covid-19 menjadi penyebab rendahnya capaian vaksinasi di Kalsel. Target penerima vaksin di Kalsel sekitar 3,5 juta, tapi sampai saat ini baru didapatkan kisaran 1,3 juta dosis vaksin. Setengahnya saja masih belum. Tidak salah jika masih ada daerah di Kalsel yang berstatus Level 4.
Menurutnya, pemerintah pusat dapat memberikan tambahan vaksin 80 persen dari kebutuhan 3,5 juta dosis vaksin. Minimal di angka 2,5 juta hingga 3 juta dosis vaksin.
Tambahan kuota vaksin ini menjadi salah satu indikator untuk menurunkan level. (gmp/ema)
