Kampung Gadang Banjarmasin Dibantu Jerman

- Jumat, 1 Oktober 2021 | 14:45 WIB
INKLUSIF: Kampung Gadang di Banjarmasin Tengah diluncurkan pemko sebagai kelurahan inklusif. | Foto: Endang Syarifuddin/Radar Banjarmasin
INKLUSIF: Kampung Gadang di Banjarmasin Tengah diluncurkan pemko sebagai kelurahan inklusif. | Foto: Endang Syarifuddin/Radar Banjarmasin

BANJARMASIN – Kampung Gadang di Banjarmasin Tengah diluncurkan pemko sebagai kelurahan inklusif.

Target besarnya adalah kota yang ramah anak dan penyandang disabilitas.

Untuk menuju ke sana, pemko bekerja sama dengan Yayasan Kota Kita. Dibantu Komunitas Kaki Kota, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dan Wasaka Team.

“Digarap selama dua tahun, akhirnya terwujud,” kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dalam peresmian daring kemarin (30/9).

Dalam program percontohan itu, ada tiga inisiatif. Yakni zona sekolah aman, mobilitas inklusif dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Contoh, untuk meningkatkan aksesibilitas, akan dirancang motor roda tiga yang ramah difabel. Lalu adanya zona aman di sekitar sekolah.

“Pemko jadi tak merasa sendirian untuk mewujudkan cita-cita kota inklusif ini,” tambahnya. Ibnu berharap bisa mereplikanya ke kelurahan lain. “Contoh di Belitung,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Kota Kita, Ahmad Rifai mengatakan, kolaborasi ini bahkan sudah dimulai sejak tahun 2011. “Semoga bisa menginspirasi pemko lain di Indonesia,” harapnya.

Adapun donatur program TUMI (Transformative Urban Mobility Initiativ) ini adalah GIZ. Sebuah perusahaan internasional yang dimiliki pemerintah federal Jerman dan beroperasi di 130  negara.

Country Director GIZ Indonesia, Martin Hansen menyatakan, Jerman dan Indonesia telah bekerja sama selama 60 tahun terakhir. Meliputi bidang energy, pendidikan dan konservasi lingkungan.

“Kami bangga bisa mendorong kota inklusif di Banjarmasin,” kata Hansen. (gmp/at/fud)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X