JAYAPURA - Didiskualifikasinya cabor taekwondo sebelum bertanding membuat banyak pihak kecewa. Salah satunya Ketua Umum KONI Kalsel, Bambang Heri Purnama. Kekecewaan itu diutarakannya saat ditemui di venue cabor dayung, Teluk Youtefa, Kota Jayapura, kemarin (1/10).
BHP mengatakan bahwa gagalnya atlet taekwondo andalan Kalsel ini berlaga sebelum bertanding adalah sebuah kesalahan yang fatal. "Tentu ini adalah kesalahan yang sangat fatal, dan seharusnya tidak terjadi untuk ajang sekelas PON," ungkapnya.
Atlet taekwondo Kalsel, Hadad Wiqoldi Putra harus mengubur mimpinya berlaga di ajang multievent olahraga terbesar di Tanah Air tersebut akibat kelebihan berat badan 1,5 kilogram dari kelas yang seharusnya diikuti 58 kilogram. "Hal ini dampak dari tidak ada pemusatan latihan. Jika ada pemusatan latihan, hal semacam timbang berat badan ini pasti diperhatikan dengan baik," tuturnya.
Bambang berharap kesalahan yang terjadi di cabang taekwondo akan menjadi pelajaran kepada seluruh cabor yang belum bertanding untuk memperhatikan segala sesuatunya.
"Semua harus diperhatikan dari hal kecil sampai yang besar. Ini sudah fatal, tentu saya sangat kecewa," tuntasnya.(bir/gr/dye)