JAYAPURA - Pedayung Kalsel meraih hasil kurang memuaskan di Kawasan Teluk Youtefa, Kota Jayapura, kemarin (1/10) pagi. Padahal punya kesempatan menambah perolehan medali saat tiga nomor berhasil melaju ke babak final PON XX Papua.
Tiga pedayung Kalsel gagal menembus tiga besar. Muhammad Faisal turun di nomor 200 meter kayak 1 putra, dan Wulandari di nomor 200 meter kayak 1 putri. Begitu juga Norsipa Hasanah yang turun di nomor 200 meter kano 1 putri.
Faisal hanya menempati peringkat keempat dengan waktu 38 detik 882 milidetik. Selisih 440 milidetik dengan peringkat ketiga dari DKI Jakarta.
Sedangkan Wulandari hanya sanggup finish di urutan terakhir dengan catatan waktu 47 detik 619 milidetik. Selisih dua detik dari peringkat kelima dari Sulawesi Barat dengan catatan waktu 45 detik 806 milidetik.
Senasib dengan Norsipa Hasanah yang juga berada di urutan terakhir nomor 200 meter kano 1 dengan catatan waktu 56 detik 613 milidetik.
Pelatih dayung Kalsel, Syahid Nuryasin mengatakan bahwa sebenarnya yang menjadi andalan di final kemarin adalah kayak 1 putra 200 meter. Namun catatan waktunya tidak seperti yang terjadi pada saat latihan.
"Ada beberapa kendala. Seperti perahu yang kami datangkan dari Banjarmasin, baru tiba saat hari pertandingan kemarin. Tidak sempat adaptasi dengan alam, makanya kami menggunakan perahu dari panitia," ungkapnya.
Syahid mengungkapkan bahwa lawan yang dihadapi di final adalah pedayung pelatnas semua. Mereka terbiasa uji coba antar daerah. "Untuk Kalsel, kami akui bahwa hanya jago kendang," tambahnya.
M Faisal sebenarnya sempat memimpin dalam seratus meter awal. Namun, ia mengakui kehabisan tenaga. "Sedangkan lawan kita, pelatnas semua," bandingnya.
Faisal berjanji akan membalas kekalahannya di nomor perahu naga yang akan mulai dipertandingkan 9 Oktober mendatang.(bir/gr/dye)