Pemprov Kalsel Masih Serius Kembangkan Geopark Meratus ?

- Rabu, 6 Oktober 2021 | 12:26 WIB
PENDIDIKAN DI MERATUS: Anak-anak di lereng pegunungan Meratus belajar di alam terbuka sejak awal pandemi lalu. Meratus diusulkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) yang menjadi warisan geologi bernilai internasional. | Foto: Doc / Radar Banjarmasin
PENDIDIKAN DI MERATUS: Anak-anak di lereng pegunungan Meratus belajar di alam terbuka sejak awal pandemi lalu. Meratus diusulkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) yang menjadi warisan geologi bernilai internasional. | Foto: Doc / Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan  serius mengembangkan Geopark Meratus. Total ada 34 geosite atau situs di kawasan ini diusulkan ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun depan.

Dari 34 geosite itu, ada 5 skala prioritas yang akan dilakukan perbaikan dan penambahan fasillitas. Di antaranya berada di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar berharap, Geopark Meratus dapat naik statusnya menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

"Pada 2018 mendapatkan status sebagai Geopark Nasional, kita berharap dapat naik statusnya menjadi UGG," katanya pada workshop dan webinar pengembangan ecotourism berbasis konservasi alam di Banjarbaru, Senin (4/10) sore.

Dia mengungkapkan, berbagai langkah sudah dilakukan untuk mencapai target menjadi UGG. Di antaranya dengan perbaikan fasilitas geosite, perbaikan akses, serta sosialisasi  kelompok sadar wisata dan lainnya.

Menurut Roy, pengakuan Meratus sebagai UGG akan menjadi berkah bagi masyarakat Kalimantan Selatan. "Karena dengan menjadi UGG, Meratus akan menjadi sorotan dunia. Hutan terlindungi dan masyarakat mendapat manfaat ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Syarifudin menuturkan, geosite yang akan dibenahi ialah Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar, Pendulangan Intan di Kota Banjarbaru dan Tanjung Dewa di Kabupaten Tanah Laut. "Juga Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu dan Pantai Sekoyang di Kotabaru," tuturnya.

Terkait prosesnya, dua menyebut saat ini sudah memasuki  tahap akhir dalam pengusulan 34 geosite yang menjadi satu ke satuan Geopark Meratus ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Di sisi lain, Kabid Air Tanah Dinas ESDM Kalsel Ali Mustopa mengatakan, dari 34 site warisan geologi yang disiapkan. 11 di antaranya merupakan site berskala internasional. "Sedangkan, sisanya nasional dalam satu kesatuan Geopark Meratus," katanya.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, warisan geologi tersebut akan dilakukan penambahan sarana pendukung secara bertahap. Seperti jalan, papan informasi serta yang lainnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan, secara materi Geopark Meratus memang sudah layak menjadi UGG. "Salah satu modalnya, Meratus merupakan cerita tentang hamparan ofiolit tertua di Indonesia yang terbentuk sudah 150 juta hingga 200 juta tahun," katanya.

Di samping itu, dia mengungkapkan, di Geopark Meratus juga terdapat jenis batuan langka di dunia. Namanya, Plagiogranite. "Jenis batuan ini hanya ada tiga di dunia. Di Yunani, Prancis dan Indonesia," ungkapnya.

Dikatakan Fajar, Plagiogranite di Geopark Meratus terdapat di Geosite Gunung Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu. "Untuk bisa mengusulkan Geopark Meratus jadi UGG, geosite yang unik dan langka ini akan dibenahi tahun ini," pungkasnya. (ris/by/ran)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X