MANAGED BY:
RABU
31 MEI
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

RAGAM INFO

Kamis, 07 Oktober 2021 13:45
Pagatan, Surganya Sambaran Predator Barramundi
IKAN BARRAMUNDI: Haris si pembelantik kakap memperlihatkan ukuran barramundi dari pemancing lokal. Pagatan, dikenal dengan kekayaan sumber protein air payaunya.

Ledakan barramundi menyambar mangsa, seperti buluh perindu memanggil para penggila strike. Dalam sepekan, Haris bisa membeli sepikul ikan berlemak itu dari pemancing lokal.

Zalyan Shodiqin Abdi, Pagatan

Di ujung Pagatan, ada sebuah muara. Berbatasan langsung dengan Selat Pulau Laut. Di surut-surut tertentu bisa terdengar ledakan di atas air, suara khas kakap menyambar mangsanya.

Kakap atau di kalangan pemancing kerap disebut barramundi, adalah predator penghuni muara. Makanan kesukaannya ikan-ikan kecil. Seperti belanak dan udang.

Pemancing teknik casting selalu merindukan fight dengan sepupu mangrove jack itu. Perlawanan ikan membetot senar pancing tidak bisa dianggap remeh. Cerdik dan kuat, sekali lompat dia mampu memutus senar dengan pinggir insangnya yang setajam silet.

Barramundi terbilang sulit didapat. Karena jumlahnya terbatas, juga amat pemilih soal umpan. Udang hidup yang cacat biasanya enggan dia telan, harus sempurna.

Tapi, ternyata kesulitan-kesulitan itu tidak terlalu berlaku di muara Pagatan. Dua pekan lalu, Haris membeli dari pemancing delapan ekor kakap. Dia timbang, total berat semua mencapai 40 kilogram. Semua ukuran gemuk.

"Saya jual lagi ke rumah makan. Di sini-sini saja. Biasa saya jual Rp50 ribu sekilo," ujar Haris, Rabu (6/10) sore kemarin.

Sudah 10 tahun dia membelantik (mengepul) kakap. Biasa panen bulan Oktober-November. Kakap di dua bulan itu sedang ganas-ganasnya berburu mangsa. Dalam dua pekan ia biasa menjual dua pikul ikan. "Kalau bulan empat ke bulan lima, sepi," akunya.

Mengapa tidak jual kakap ke kota-kota besar dengan harga tinggi? Kata Haris, dua ratus kilogram kakap di tempatnya ludes dalam hitungan hari. "Untuk rumah makan lokal saja saya kewalahan. Mana bisa lagi ke luar," bebernya.

Sepuluh tahun, kakap seolah tidak habis-habis di sana. Apa sebab? Sepertinya karena makanannya melimpah.

Muara Pagatan kecil saja. Tapi di bantarannya berjejer empang-empang udang dan belanak milik warga. Parade empang itu nampaknya jadi produsen pakan barramundi penunggu muara.

Agus, warga Batulicin biasa memancing di empang temannya. Tidak dilarang asal yang dipancing kakap. Karena dianggap menjadi hama.

"Paling sebentar aku pancing, dapat aja lima ekor," ujarnya.

Ia biasa menggunakan teknik casting. Umpan tiruan ikan dimainkan sedemikian rupa. Barramundi tergoda, lantas menyambarnya. Strike..! "Sensasi tarikan kakap itu bikin hilang semua masalah. Lupa pokoknya semua beban," gelaknya.

Tapi, ada waktu tertentu ikan itu malas makan. Berkeliaran, namun enggan menyambar lure. Boncos alias zong pun harus ditelan. Jika ini terjadi, pemancing biasanya pulang membawa duka. Namun, tidak ada kata jera. Besok-besoknya, mancing lagi.

Daging kakap memang masih terfavorit di warung menu khas pesisir. Dagingnya tebal. Gurih. Mengeluarkan minyak alami jika dipanggang. Kaya protein dan vitamin.

"Kakap itu tidak enak kalau dibekukan. Makanya saya langsung jual di sini. Tidak bikin gudang penampungan," jelas Haris.

Dan ternyata itu rahasianya ada warung yang menu kakapnya nikmat sendiri. Rupanya dia selalu mendapatkan pasokan kakap segar dari pemancing lokal.

"Ada warung di Pagatan. Aku di situ terus. Menu kakap di Banjarmasin kurang enak, nggak segar lagi," kata Anwar, warga Pagatan.

Anwar menambahkan, paduan menu kakap segar dan kota wisata Pagatan jika dikemas dengan baik akan mengundang banyak wisatawan. "Tempat lain boleh jual kakap panggang. Tapi rasa di sini bisa diadu. Ini mesti dimanfaatkan potensinya untuk meningkatkan ekonomi lokal," sarannya.


BACA JUGA

Kamis, 24 September 2015 23:03

Ada Presiden, Pengamanan Ketat, Antre Panjang, Ratusan Jemaah Tak Bisa Salat

<p><strong>LANTARAN</strong> dihadiri oleh orang nomor satu di Indonesia pengamanan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers