BANJARMASIN - Musim rambutan telah tiba. Sejumlah pedagang buah musiman muncul di berbagai ruas jalan di Kota Banjarmasin. Menampilkan beberapa jenis rambutan di lapaknya.
Menurut salah seorang pedagang, Adul (16), rambutan berjenis antalagi masih menjadi primadona. Karena rambutan ini khas dengan cita rasanya yang manis.
"Rambutan antalagi atau mana lagi menjadi yang paling digemari karena manis," ujar pedagang di Jalan Veteran ini.
Antalagi khas dengan warna kulitnya yang kuning kemerah-merahan. Jangan salah, rasa antalagi memang sudah manis meski kulitnya masih belum merah sempurna. Tak heran jika rambutan ini sangat digemari.
Selain itu, Adul juga menjual jenis rambutan lainnya. Yakni si batuk dan si timbul. Keduanya memiliki ciri khasnya masing-masing.
Si batuk khas dengan kulitnya berwarna merah tua ketika sudah matang. Rasanya manis dan agak sedikit asam. Jadi terasa segar di mulut. "Kalau si timbul itu daging buahnya tebal," tambahnya.
Dalam sehari setidaknya puluhan hingga seratus ikat rambutan laku terjual. Harga jual rambutan saat ini masih dalam kategori sedang menurut Adul.
"Beberapa pekan lagi mungkin puncaknya musim rambutan. Saat itu nanti rambutan akan sangat murah," ujarnya.
Untuk yang kualitas bagus, rambutan antalagi dijual seharga Rp10.000 per tiga ikat. Sedangkan untuk kualitas sedang dijual Rp10.000 untuk empat ikat. "Nah kalau si batuk saya jual Rp10.000 per lima ikat," tuntasnya. (tia/yn/bin)