KOTABARU - AS (21), pelaku pembacokan Mahriani dan anaknya di Desa Gemuruh, Kecamatan Pulau Laut Barat, akhirnya dibekuk Macan Bamega Polres Kotabaru bersama Resmob Macan Kalsel, Kamis (7/10).
Selain membacok dengan senjata tajam, AS juga mengambil handphone korban, saat melintas menggunakan motor di areal perkebunan yang sepi. Mahriani luka di tangan kanan, sedangkan anaknya di mata. Keduanya harus dilarikan ke RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru, Selasa (5/10) malam lalu. Hingga kini mereka masih menjalani perawatan.
Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Aditya Harisada Siregar mengatakan, saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan parang. Setelah membacok, AS membuang senjatanya itu ke sungai, tak jauh dari lokasi kejadian. “Parang itu belum ditemukan, kami masih mencari,” tuturnya.
Mengenai motif pelaku, tambah Gafur, polisi masih mendalami. “Kami akan menyingkronkan dengan keterangan korban,” ucapnya.
Ditangkapnya AS sendiri, jelasnya, karena diserahkan istri dan keluarganya. Sehingga tidak ada perlawanan. “Ini patut kita apresiasi untuk keamanan bersama,” katanya.
Beberapa barang bukti disita aparat. Seperti uang Rp 50 ribu, dua handphone, dan pakaian. Sedangkan parang yang digunakan untuk melukai korban, masih dalam pencarian.
Kepada polisi, AS mengaku dendam. Karena korban sebelumnya telah menuduh dirinya mencuri. Ia tidak terima dan sakit hati. “Saya dituduh mencuri nangka,” ungkapnya. (jum)
