Pipa PDAM Terdampak Perbaikan Jembatan Paringin

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 14:30 WIB
MENEMPEL: Penyangga pipa PDAM Kabupaten Balangan yang menempel di lantai Jembatan Paringin harus dibongkar untuk kelancaran perbaikan jembatan. | FOTO WAHYUDI RADAR BANJARMASIN.
MENEMPEL: Penyangga pipa PDAM Kabupaten Balangan yang menempel di lantai Jembatan Paringin harus dibongkar untuk kelancaran perbaikan jembatan. | FOTO WAHYUDI RADAR BANJARMASIN.

PARINGIN – Jembatan Paringin sedang dalam proses perbaikan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN)  Wilayah Kalsel. Ini secara langsung berdampak pada pelayanan PDAM ke wilayah Paringin Selatan, khususnya daerah Kelurahan Batu Piring.

Pasalnya, pipa PDAM berdiameter 250 mm yang mengalirkan air ke wilayah tersebut selama ini menempel di lantai Jembatan Paringin. Jadi harus dibongkar untuk kelancaran perbaikan lantai jembatan. Selama proses pemindahan pipa, aliran air PDAM secara otomatis harus dihentikan terlebih dahulu.

Humas PDAM Kabupaten Balangan, Aries Haryadi menjelaskan proses pemindahan pipa dari pembongkaran sampai pemasangan lagi pipa sementara di tempat penyangga baru setidaknya memerlukan waktu tidak kurang dari dua hari. Rencana awal, untuk pemasangan pipa sementara akan menerapkan perpipaan sistem gantung yang menggunakan tali. Sifatnya hanya sementara, selama jembatan diperbaiki.

Aries meminta pelanggan PDAM Kabupaten Balangan agar memahami kondisi yang saat ini sedang dihadapi. “Mohon pengertiannya. Sebelum proses pemindahan akan kami umumkan terlebih dahulu. Supaya masyarakat bisa menampung air,” harapnya.

Kapan pemindahan pipa? Aries mengatakan saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalsel dan kontraktor untuk pengerjaan tersebut. Kendati demikian, pihaknya tetap mengupayakan agar distribusi air tidak mati sama sekali. Mereka akan menyiapkan cadangan untuk pengaliran air melalui intake di Desa Inan. Supaya tidak semua wilayah di Kecamatan Paringin Selatan terdampak.

Sebagai pelanggan di Kelurahan Batu Piring, Hamzah berharap pembongkaran pipa sampai pemasangan lagi tidak berlarut-larut. “Kalau bisa prosesnya dipercepat lagi. Tidak semua rumah tangga punya penampungan air,” ungkapnya.(why/az/dye)
 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X