Tancapkan Enam Galam Pertama, Masjid dan Ponpes Darul Ma'arif Mulai Dibangun

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 15:20 WIB
TANCAPKAN GALAM: Yayasan Darul Ma'arif Banjarmasin secara resmi mulai pembangunan masjid dan ponpes. Ditandai dengan penancapan enam galam pertama, Ahad (3/10). | FOTO: AHMAD MUBARAK/WARTAWAN RADAR BANJARMASIN.
TANCAPKAN GALAM: Yayasan Darul Ma'arif Banjarmasin secara resmi mulai pembangunan masjid dan ponpes. Ditandai dengan penancapan enam galam pertama, Ahad (3/10). | FOTO: AHMAD MUBARAK/WARTAWAN RADAR BANJARMASIN.

MARABAHAN - Satu lagi rumah umat muslim untuk menuntut ilmu di Kabupaten Batola akan terlahir. Sebuah masjid dan ponpes Darul Ma'arif akan berdiri di Jalan Ujung Panti, Desa Berangas, Kecamatan Alalak.

Menandai dimulainya pembangunan, Ketua Yayasan Darul Ma'arif Banjarmasin Ustadz Wahyudi Ibnu Yusuf, bersama tokoh ulama dan tokoh masyarakat melaksanakan penancapan enam batang galam pertama, Ahad (3/10), untuk pondasi masjid berukuran 10 x 10 ini akan dibangun masjid dua lantai, diperkirakan bisa menampung 1.000 orang.

"Filosofinya, enam ini melambangkan rukun iman, mudah-mudahan jadi pondasi yang kuat dan kokoh serta dimudahkan oleh Allah untuk proses selanjutnya," ujar Ustadz Wahyudi.

Biaya pembangunan masjid ini saja, akan menelan dana sekitar Rp1 miliar. Untuk mewujudkannya, pihak yayasan pun menggalang donasi atau wakaf dari masyarakat. Bantuan dana bisa dikirim melalui rekening BSI atas nama Yayasan Darul Ma'arif, 8870088601.

Tidak hanya dana ujar Ustaz Wahyudi, sejumlah donatur juga menyerahkan bantuan berupa natura, yang kemudian dijual dan hasilnya diwakafkan untuk pembangunan.

"Ada yang mehibahkan rumah, tanah, sepeda motor, hingga kursi roda," terangnya.

Dari upaya penggalangan dana, saat ini ujarnya terkumpul dana sekitar Rp200 juta, sehingga ujarnya sangat dibutuhkan dukungan doa, moril, maupun materil, baik dari masyarakat sekitar, juga kepada seluruh masyarakat Kalsel. "Lebih khusus kami juga meminta doa kepada Ulama di Banua," ujarnya.

Selain masjid, di lokasi ini juga akan dibangun asrama ponpes untuk putra-putri, pembangunan ruang kelas dan guru untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Serta komplek pertokoan di tepi jalan.

"Kita juga ingin menghidupkan perekonomian masyarakat. Serta salah satu program pondok nantinya. Ada keterampilan berdagang atau bertani bagi santri," ungkapnya.

Ustaz Wahyudi juga berharap, santri nantinya menjadi muslim muslimah berakhlak Islamiah. Serta memiliki berbagai keterampilan. Seperti membaca kitab gundul dan menelaah kitab para ulama. Serta menjadi penghafal Alquran dan pendakwah. "Santri diharapkan menjadi generasi emas yang akan membangun peradaban emas di masa akan datang," pesannya.

Pembangunan masjid dan ponpes Darul Ma'arif tidak terlepas dari ketulusan hati Sumarji, Warga Komplek Persada Raya 1 Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola ini, mewakafkan tanah miliknya hampir seluas 1 hektare di Jalan Ujung Panti, Desa Berangas, Kecamatan Alalak.

Sumarji mengaku kenal lama dengan Ustaz Wahyudi Ibnu Yusuf yang sering mengisi pengajian di kompleksnya. Sehingga ketika suatu kesempatan ia mendengar bahwa Yayasan Darul Ma'arif yang dibina oleh Guru Wahyudi ingin membangun pondok pesantren, setelah berunding dengan keluarga, ia pun mewakafkan tanahnya.

"Mudah-mudahan apa yang kita berikan bermanfaat, apa yang menjadi harapan bersama ini bisa terwujud," ujarnya.

Bukan hanya mewakafkan tanah, untuk memajukan pendidikan agama di Batola, Sumarji juga berjanji akan mengabdikan anaknya untuk membantu proses pembelajaran di Ponpes Darul Ma'arif ini. "Semoga anak kami yang menempuh pendidikan di Mesir, cepat lulus dan bisa mengajar di ponpes ini nantinya," ujarnya. (bar/yn/bin)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X